Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 16 Maret 2022 | 15:38 WIB
Dua bayi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) bermain di halaman saat pemberian nama bayi tersebut pada peringatan Hari Harimau Sedunia di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (29/7/2021). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]

SuaraSumbar.id - Harimau Sumatera diduga memangsa dua ekor kambing milik warga Koto Tinggi dan Banban, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Hewan ternak tersebut dimangsa saat berada di dalam kandangnya.

Wali Nagari Ampek Koto Palembayan, Roni Akmal mengatakan, dua ekor kambing itu milik Ema (46). Ternak peliharaannya dimangsa pada Sabtu (12/3/2022). Satu ekornya lagi dimangsa pada Rabu (16/3/2022).

"Dua induk kambing itu dengan kondisi luka berat. Seekor mati dan seekor sekarat," katanya.

Kondisi tubuh kambing banyak luka gigitan satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Baca Juga: Harimau Serang Ternak Warga di Agam Sumbar

Sementara di sekitar kandang banyak ditemukan jejak kaki satwa diduga Harimau Sumatera itu.

"Kami menemukan jejak kaki satwa tersebut di sekitar permukiman warga. Saya telah melaporkan kejadian ini ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau," katanya.

Ia mengakui, jejak kaki harimau sering ditemukan warga saat berburu di hutan sekitar Nagari Ampek Koto Palembayan. Namun di permukiman warga baru kali ini ditemukan.

Untuk itu, ia mengimbau warga untuk meningkat kewaspadaan dengan cara mengamankan ternak, membuat api-apian, tidak beraktivitas sendirian di kebun dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Resor KSDA Agam Ade Putra mengatakan, pihaknya telah menerima laporan konflik manusia dengan satwa diduga harimau dari Wali Nagari Ampek Koto Palembayan.

Baca Juga: Tabrak Lari di Jalan Bukittinggi-Payakumbuh, Pejalan Kaki Tewas dengan Kepala Pecah

Namun, Resor KSDA Maninjau sedang menangani konflik manusia dengan satwa jenis beruang di Sidang Tangah, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matur.

"Kita ke lokasi setelah melakukan penanganan konflik di Sidang Tangah," katanya. (Antara)

Load More