Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 11 Maret 2022 | 18:32 WIB
Kelok 44 rute elok lagi menantang bagi kendaraan roda dua pun roda empat [Shutterstock].

SuaraSumbar.id - Belasan cermin cembung di kawasan Kelok 44, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dirusak binatang jenis kera ekor panjang.

Selain itu, cermin yang menjadi rambu-rambu melihat kendaraan lain dari arah berlawanan itu juga rusak akibat mobil truk pembawa bambu dan masyarakat.

"Tiga faktor itu penyebab rusaknya cermin cembung di kawasan Kelok 44," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Agam, Apriwandi, Jumat (11/3/2022).

Ia mengatakan, truk membawa bambu itu mengenai cermin cembung di kawasan Kelok 44, sehingga posisi menjadi miring dan ada mengenai cermin tersebut.

Baca Juga: Tak Terima Keluarga Tewas Saat Ditangkap Polisi, Warga Lapor Polres Agam

Setelah itu, cermin cembung tersebut digoyang oleh monyet ekor panjang tersebut.

"Sebagian cermin cembung dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Agam melakukan razia untuk menertibkan kendaraan yang membawa bambu. Namun saat razia, tidak ada kendaraan yang melewati daerah itu.

"Kita bakal melakukan penertiban kembali bagi kendaraan yang membawa bambu tersebut," katanya.

Ia menambahkan, pada 2021 cermin cembung di kawasan Kelok 44 itu rusak empat unit dan telah diperbaiki tiga unit.

Baca Juga: Tersangka Kasus Dugaan Eksploitasi Seksual Anak di Agam Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Saat ini, tambahnya, masih ada satu unit cermin cembung yang rusak di Kelok 2 dan bakal diperbaiki pada tahun ini.

"Pada tahun ini anggaran untuk perbaikan dan pengadaan Alat Pemberi Syarat Lalu Lintas (APILL) sebesar Rp160 juta," katanya.

Ia mengakui, cermin cembung di ruas jalan provinsi rusak sekitar 14 unit berada di ruas jalan Simpang Gudang menuju Padang Lua enam unit dan ruas jalan Malalak menuju Balingka delapan unit.

Sedangkan jalan nasional lima unit tersebar di Tiku dan Palupuh.

"Kita telah menyurati Dinas Perhubungan Sumbar dan pusat tentang kerusakan itu," katanya. (Antara)

Load More