Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 25 Februari 2022 | 10:58 WIB
Kerusakan sekolah akibat gempa di Pasaman Barat. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,2 pada Jumat (25/2/2022), ternyata tidak hanya berdampak di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

Wilayah Kabupaten Agam pun tak luput dari dampak kerusakan. Bahkan, seorang bayi berusia 3 bulan dilaporkan turut tertimpa reruntuhan rumah warga Agam.

Kabar itu dibenarkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, M Lufti AR. Menurutnya, bayi tersebut kini telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Lubuk Basung.

“Informasi awal memang ada bayi yang tertimpa reruntuhan di Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia,” kata Lutfi, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.

Baca Juga: Diterjang Gempa Bumi, Penerbangan di Padang Diklaim Masih Normal

Menurutnya, gempa yang berpusat di Pasaman Barat itu dirasakan cukup kuat di Agam. Akibatnya, satu rumah warga Agam juga turut rusak diguncang gempa.

“Tim sudah ke lokasi untuk melakukan pendataan. Untuk sementara, belum ada laporan kerusakan di kecamatan lain. Info selanjutnya nanti kami kabari,” ujarnya.

Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022) pagi. Selain di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), getaran gempa yang terjadi pukul 08.39 WIB itu bahkan terasa hingga ke Kota Pekanbaru, Riau.

Dari hasil analisis BMKG, pusat gempa magnitudo 6,2 berada di 0,15 LU, 99.98 BT dengan kedalaman 10 Km pada 17 Km Timur Laut Pasaman Barat.

Gempa tersebut merupakan gempa kedua, setelah sebelumnya diguncang gempa bumi magnitudo 5,2 pukul 08.35 WIB. Gempa ini juga berpusat di 0.14 LU, 99.99 BT dengan kedalaman 10 Km dari 18 Km Timur Laut Pasaman Barat.

Baca Juga: Getaran Gempa Pasaman Sampai ke Batam dan Singapura, BMKG: Kemungkinannya Kecil

Meski begitu, BMKG gempa yang terjadi dalam waktu berdekatan ini tidak berpotensi tsunami.

Load More