SuaraSumbar.id - Sebanyak 21.020 orang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik hingga Desember 2021. Sedangkan wajib KTP di daerah tersebut mencapai 383.182 orang.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam, Helton mengatakan, sekitar 5,49 persen warganya belum memiliki KTP-elektronik.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan perekaman KTP-elektronik pada 2022, sehingga seluruh wajib KTP telah terekam dan memiliki KTP-el," katanya, Minggu (6/3/2022).
Agar target 100 persen wajib KTP terekam, tambahnya, Disdukcapil Agam melakukan program jemput bola ke sekolah, nagari, kecamatan dan lainnya.
Setelah itu, melayani program pelayanan pada malam hari untuk seluruh dokumen kependudukan baik akte kelahiran, KTP-elektronik, kartu penduduk dan lainnya.
"Kita terus melakukan berbagai upaya dan melahirkan terobosan agar target tercapai nantinya," katanya.
Ia menambahkan, jumlah wajib KTP di Agam sebanyak 383.182 orang, telah memiliki KTP-el 362.162 orang dan belum memiliki KTP-el 21.020 orang atau 5,49 persen.
Ia menyebutkan 21.020 orang yang belum memiliki KTP-el itu tersebar di 16 kecamatan yakni, Kecamatan Tanjungmutiara 1.755 orang dari 23.570 orang, Lubukbasung 3.457 orang dari 59.591 orang, Tanjungraya 1.511 orang dari 27.464 orang, Matur 811 orang dari 14.819 orang.
Sementara di Kecamatan Ampekkoto 1.031 orang dari 19.765 orang, Banuhampu 1.286 orang dari 28.119 orang, Ampekangkek 1.205 orang dari 33.045 orang, Baso 1.207 orang dari 27.456 orang.
Baca Juga: Kejuaraan Nasional Sepatu Roda di Sumatera Barat
Sedangkan di Kecamatan Tilatangkamang 1.104 orang dari 27.087 orang, Palupuh 671 orang dari 11.318 orang, Palembayang 1.855 orang dari 25.120 orang, Sungaipua 946 orang dari 19.635 orang.
Selain itu, Kecamatan Ampeknagari 1.674 orang dari 20.857 orang, Canduang 1.164 orang dari 19.116 orang, Kamangmagek 884 orang dari 17.124 orang dan Malalak 460 orang dari 8.096 orang.
"Jumlah warga Agam 524.829 jiwa yang berasal dari laki-laki 264.322 orang dan perempuan 260.507 orang," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
LKAAM Sumbar Bantah Tolak Bantuan Menag Yaqut, Fauzi Bahar: Justru Kita Berterima Kasih
-
Sambut 45 Tahun Berdiri, Museum Adityawarman Sumbar Akan Revitalisasi Gedung
-
Makin Pedas! Harga Cabai Merah di Agam Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram
-
Aliansi Umat Islam Minangkabau Minta Copot Menag Yaqut
-
Perbaiki RLTH, Pemkab Agam Anggarkan Rp 1,04 Miliar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang