SuaraSumbar.id - Ribuan siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terancam tidak diperbolehkan masuk sekolah mengikut pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini buntut dari Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan yang bernomor : 421.1/ 456 /Dikbud/Dikdas.03/2022 tentang pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dalam pencegahan Covid-19, untuk syarat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kota Padang, Maidison menyebutkan, saat ini vaksin anak umur 6 hingga 11 tahun di Kota Padang baru mencapai 20 persen, sedangkan jumlah siswa SD di Padang mencapai 88.206 orang siswa.
"Jadi masih ada ribuan siswa yang belum divaksin, apalagi baru-baru ini sudah ada sejumlah siswa SD di Padang terkena Covid-19, nah kita tidak mau kasus ini bertambah lagi," ungkapnya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (8/2/2022).
Ia menyampaikan keputusan itu setelah hasil rapat Dinas Pendidikan dengan pemerintah Kota Padang, bahwasanya anak siswa SD harus wajib divaksin, dan yang belum divaksin disuruh belajar mandiri di rumah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang mengeluarkan Surat Edaran (SE) instruksi vaksinasi untuk siswa Sekolah Dasar usia 6-11 tahun. Hal tersebut karena ditemukannya beberapa siswa yang terinfeksi Covid-19 di Kota Padang.
"Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diberikan hanya kepada siswa yang telah divaksin," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi melalui Surat edarannya, Senin (7/2/2022).
Hal itu sesuai instruksi Wali Kota Padang. Kemudian bagi siswa yang belum atau tidak divaksin agar melaksanakan pembelajaran secara mandiri di rumah yang dibimbing oleh orang tua.
"Bagi orang tua yang tidak bisa mendampingi langsung anaknya saat divaksin, maka siswa tersebut didampingi oleh Guru/ Wali kelas di sekolah tersebut dengan membawa surat izin dari orang tua," ujarnya.
Tak hanya itu, bagi siswa yang kondisi kesehatannya tidak bisa divaksin, maka harus menunjukan surat keterangan dari Dokter/ Puskesmas/ Rumah Sakit Pemerintah Kota Padang.
Baca Juga: Siswa SD Belum Divaksin Dilarang Sekolah Tatap Muka di Padang, KPAI Bereaksi
Berita Terkait
-
Hendri Septa: Jika Kasus Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
-
Ngaku Bisa Kembalikan Perawan Lewat Pijit, Pria di Padang Cabuli Siswi SMP Berkali-kali
-
KPAI Minta Kota Padang Segera Bentuk Komisi Perlindungan Anak Daerah, Ini Alasannya
-
Guru dan Murid Terpapar Covid-19, SD Negeri 24 Ujung Gurun Padang Ditutup
-
Indehoi di Kamar Kos, 29 Orang Muda-mudi Ditangkap Satpol PP Padang
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?