SuaraSumbar.id - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menyoroti pelarangan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa SD yang belum divaksin Covid-19. Bahkan, ratusan siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dipulangkan dari sekolah karena mendapat vaksinasi pada Selasa (8/2/2022).
Seperti diketahui, siswa SD di Kota Padang yang mengikuti PTM hanya yang telah divaksin. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang nomor 421.1./456/Dikbud/Dikdas.03/2022 tanggal 7 Februari 2022 tentang pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun untuk pencegahan Covid-19.
Komisioner KPAI, Jasra Putra mengatakan, yang paling utama dalam situasi pandemi adalah kesehatan anak. Namun di sisi lain, penting juga dipastikan tidak ada diskriminasi dalam sebuah kebijakan.
"Kita harapkan surat edaran yang dikeluarkan tidak ada diskriminasi terhadap hak anak untuk memperoleh pendidikan," kata Jasra Putra, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga: Belum Divaksin Covid-19, Sekolah Pulangkan Ratusan Siswa SD di Kota Padang
Jasra mengatakan, sempat bertemu Wali Kota Padang Hendri Septa, beberapa waktu lalu. Dia mendapat informasi adanya anak SD di Kota Padang yang terpapar Covid-19 dan mereka belum divaksin.
Meski demikian, kata Jasra, jadi catatan untuk Disdik guna memastikan pembelajaran jarak jauh harus sesuai perlakuannya dengan sekolah tatap muka. "Teknologi saat ini telah memfasilitasi itu," imbuhnya.
Pembelajaran jarak jauh menurutnya masih belum efektif, maka pendampingan orang tua sangat penting. Pihak sekolah juga harus menyelesaikan tantangan ini.
"Kita imbau kepada orang tua siswa untuk yang sudah semestinya divaksin dilakukan vaksinasi. Kesehatan anak penting dan orang tua bertanggung jawab akan hal tersebut," ujarnya.
Jasra mengatakan, biasanya orang yang tidak mau divaksin karena mendapatkan informasi yang tidak tepat. "Maka perlu di sampaikan informasi secara baik. Sebelum divaksin sarapan dulu, istirahat yang cukup," ujarnya.
Baca Juga: Resmi, Siswa SD di Padang yang Belum Divaksin Dilarang Sekolah Tatap Muka
Di kesempatan itu, Jasra juga menyebutkan dari target vaksinasi anak di Kota Padang yakni 27 ribu, baru 7000 anak yang sudah divaksin, "ini masih sedikit, butuh dukungan semua orang," katanya lagi.
Menurutnya, saat akan vaksin ada "3 Siap" yang perlu menjadi perhatian. Pertama siap anaknya; anaknya di beri tahu bagaimana manfaatnya vaksin, memberi info jenis vaksinnya, kemudian proses nanti ketika di vaksin, harus istirahat yang cukup dan makan sebelum vaksin.
Kedua; siap pendampingnya, mulai dari dokternya, nakesnya, relawan, pekerja sosial, orang tua/wali dan seterusnya untuk mendampingi anak-anak.
Ketiga; siap tempatnya, tempatnya terbuka, memenuhi syarat untuk jaga jarak, terbuka, sirkulasi udara, aman, nyaman, ramah dan memiliki alur proses vaksin yang baik.
Berita Terkait
-
Polri Ungkap Jaringan Kasus Pornografi Anak, Kemen PPPA Ingatkan Korban Harus Dapat Perlindungan
-
Viral Siswa SMA di Surabaya Disuruh Sujud dan Gonggong, KPAI: Melanggar UU Perlindungan Anak
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
Dulu Romantis, Kini Berseteru: Kronologi Perceraian Edward Akbar dan Kimberly Ryder Berujung Konflik
-
Edward Akbar Laporkan Kimberly Ryder ke KPAI, Tuduh Terlibat Kekerasan Anak
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan