Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 07 Februari 2022 | 14:18 WIB
Buku bernarasi orang Minangkabau beragama Katolik beredar di media sosial. [Dok.Minangkabaunews.com]

SuaraSumbar.id - Buku pembelajaran bernarasi suku Minangkabau beragama Katolik, ternyata beredar di 9 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini diketahui dari hasil penelusuran Dinas Pendidikan Sijunjung pasca viralnya kabar tersebut.

"Benar, buku itu tersebar di 9 sekolah. Kita sudah melakukan rapat dengan tim terkait penindakan lebih lanjut," kata Kepala Dinas Pendidikan Sijunjung, Usman Gumanti kepada SuaraSumbar.id, Senin (7/2/2022).

Hasil dari rapat yang digelar, kata Usman, pihaknya akan menyampaikan surat edaran ke sekolah untuk tidak menggunakan buku tersebut dalam proses belajar mengajar.

"Kemudian juga diputuskan buku itu ditarik sementara dari peredaran dan dalam pembelajaran menggunakan buku yang lama dengan tema yang sama," tuturnya.

Baca Juga: BPS: Ekspor Sumbar Mencapai 3,06 Miliar Dolar AS

Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial narasi dalam buku pembelajaran. Tulisan itu berjudul "Ini Teman Aminah". Berikut cuplikan pendek narasi dalam buku tersebut.

Aminah murid kelas IV sekolah dasar. Teman-teman Aminah bernama Kristin, Ni Luh, Ucok dan Ujang. Mereka berasal dari suku bangsa berbeda. Ucok dari Batak, Ujang dari Sunda, Ni Luh dari Bali, Kristin dari Minangkabau dan Aminah sendiri dari Jawa.

Agama mereka pun berbeda-beda. Aminah dan Ujang beragama Islam, Ucok beragama Kristen, Ni Luh memeluk agama Hindu, sedangkan Kristin memeluk agama Katolik. Mereka selalu rukun dan tolong-menolong.

Dalam tata bahasa, narasi tersebut tidak bermasalah. Namun, publik menggugat soal suku Minangkabau yang dikaitkan dengan Katolik. Sebab, semua suku Minang beragama Islam.

Kontributor : B Rahmat

Baca Juga: DPRD Minta Perusahaan Sawit Bantu Warga untuk Peroleh Minyak Goreng Murah

Load More