SuaraSumbar.id - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Sumatera Barat (Sumbar) era 80-an menyesalkan kisruh olahraga di Sumbar. Mereka memintak polemik itu dihentikan, agar program pembinaan olahraga bisa berjalan dengan baik.
“Pada 1986 saya sudah jadi pengurus KONI Padang. Saya sangat miris melihat adanya karangan bunga di Kejari Padang beberapa waktu lalu.” kata pengurus KONI Kota Padang era 80-an, Djamhur Syarif, dikutip dari Antara, Rabu (12/1/2022).
Menurutnya, pihak yang mengirim papan bunga itu pelaku olahraga dan yang dipersoalkan olahraga. "Seakan-akan orang yang mengirim karangan bunga itu paling bersih," katanya.
Djamhur mengatakan, pelaku olahraga tak perlu mengirim karangan bunga sebagai bentuk dukungan kepada Kejari menjalankan pekerjaan. Sebab, Kejari sendiri sudah tahu apa yang dilakukan.
Baca Juga: Mantan Ketua KONI Padang Resmi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
"Apa yang disampaikannya kaitan dengan dugaan kasus korupsi KONI Kota Padang yang saat ini masih dalam proses hukum. Kita tunggu proses hukumnya," bebernya.
Ia juga menyayangkan beberapa berita yang terkesan selalu menyudutkan KONI Sumbar, salah satu contohnya, informasi tidak dilibatkan unsur akademisi olahraga UNP Padang saat persiapan Sumbar menuju PON Papua.
“Padahal dari keterangan KONI Sumbar, UNP dilibatkan pada tim monitoring persiapan atlet PON Sumbar,” katanya.
Saat ini, kondisi dunia olahraga Sumbar tengah gonjang-ganjing dan harus segera dicari titik temu dan diselesaikan segera.
“Saran saya, kalau dapat digelar forum diskusi resmi dunia olahraga yang melibatkan pelaku olahraga sekarang atau tokoh-tokoh olahraga lama yang memiliki ilmu dan terlibat langsung di dunia olahraga,” katanya.
Baca Juga: Dugaan Korupsi, Kejari Minta Audit Dana Hibah KONI Padang
Selain itu, politisasi di dunia olahraga tidak bisa dihilangkan karena pengurus olahraga saat ini kebanyakan pilihan dan menunjuk diri. Situasinya jauh berbeda dengan pengurus olahraga terdahulu.
Ia mengatakan, dulu ASN, TNI dan Polri paling banyak mengurus olahraga dan saat itu organisasi berjalan dengan baik. Saat ini, pengurus harus di luar unsur tersebut. Apalagi adanya unsur pelaku politik di dalam organisasi KONI membuat politisasi susah dihilangkan, karena proses pemilihannya mencalonkan diri, bukan dicalonkan.
“Kalau mencalonkan diri, akan berimbas pada politisasi dan berbeda dengan dicalonkan oleh kepala daerah,” katanya menjelaskan
Sementara itu, mantan pemain Hoki PON Sumbar, Djamilus Syarief menilai saat ini solidaritas insan olahraga Sumbar sudah terkikis dan terjadi faksi-faksi sesama pelaku olahraga di Sumbar.
“Persatuan di olahraga, saya nilai sudah kurang. Kita berharap olahraga di daerah kembali bersatu dan saling mendukung dalam pembinaan olahraga prestasi,” kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Kampanye Sadar Vaksin di Pasaman Abai Prokes, Kasus Dugaan Korupsi KONI Padang Dikebut
-
Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Padang, Puluhan Saksi Diperiksa Jaksa
-
Kasus Dugaan Korupsi KONI Padang Naik Penyidikan, Kerugian Ditaksir Rp 2 Miliar
-
Kasus Dugaan Korupsi KONI Padang, 3 Pengurus Cabor Diperiksa
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik