Riki Chandra
Selasa, 11 Januari 2022 | 12:34 WIB
Dokter Hewan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya Yayasan Arsarl.drh Daniel Hot Asih Sianipar sedang memeriksa kesehatan harimau sumatera yang tertangkap di Agam, Selasa (11/1). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Harimau Sumatera yang masuk kandang jebak milik BKSDA Sumbar di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, berjenis kelamin betina. Sedangkan usianya berkisar tiga sampai lima tahun.

"Berdasarkan identifikasi awal yang dilakukan tim medis Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya Yayasan Arsarl, harimau itu berkelamin betina dengan usia tiga sampai lima tahun," kata Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra, Selasa (11/1/2022).

Dia mengatakan, evakuasi satwa dilindungi Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekositemnya itu berjalan dengan baik.

Evakuasi dibantu oleh anggota Polsek Palembayan, Koramil 11 Palembayan, perangkat Nagari Salareh Aia dan warga sekitar.

Baca Juga: Detik-detik Harimau Betina Masuk Kandang Jebakan di Agam

"Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan mulai penanganan konflik sampai evakuasi satwa," katanya.

Ia mengatakan penanganan konflik itu selama 41 hari setelah anak sapi milik Rano (38) dimangsa harimau pada 30 November 2021.

Setelah itu, pihaknya melakukan identifikasi lapangan, mecari keberadaan satwa berupa jejak, kaki dan kotoran.

Pada Rabu (22/12/2021), tambahnya, Resor KSDA Agam memasang kandang jebak di lahan perkebunan kelapa sawit milik warga.

"Warga setempat mengetahui satwa itu masuk kandang jebak, Senin (10/1) sekitar pukul 14.00 WIB," katanya.

Baca Juga: Seekor Harimau Sumatera yang Resahkan Warga Agam Akhirnya Masuk Kandang Jebak

Sementara itu, Dokter Hewan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya Yayasan Arsarl.drh Daniel Hot Asih Sianipar menambahkan kesehatan harimau saat dievakuasi dalam kondisi baik.

Load More