SuaraSumbar.id - Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat konflik antara manusia dengan satwa liar di Kabupaten Agam, meningkat hampir 100 persen.
Tahun 2020 lalu, tercatat hanya 10 kejadian. Sedangkan di 2021, terdata 19 konflik manusia dengan satwa liar.
Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra mengatakan, konflik antara manusia dengan satwa liar itu berupa harimau, macan dahan, beruang madu dan lainnya meningkat sembilan kejadian.
"Konflik itu meningkat akibat musim buah, alih fungsi lahan, persediaan pakan berkurang dan lainnya," katanya, Selasa (4/1/2022).
Ade mengatakan, 19 kejadin konflik antara manusia dengan satwa liar berupa beruang madu sebanyak enam kejadian, buaya lima kejadian, harimau sumatera empat kejadian, tapir satu kejadian, beruk dua kejadian dan macan dahan satu kejadian.
Satwa liar itu memangsa ternak warga berupa sapi sembilan ekor, kambing satu ekor, anjing tiga ekor.
"Satu warga Tiku Lima Jorong meinggal dunia akibat dimangsa buaya muara," katanya.
Ia menambahkan, pada 2020 jumlah ternak yang dimangsa satwa liar jenis sapi enam ekor, kambing sembilan ekor.
Sedangkan korban meninggal dunia satu orang dan luka-luka satu orang.
"Pada 2019 konflik antara manusia dengan satwa 11 kejadian," katanya.
Dengan kejadian itu, Ade mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara tidak ke kebun pada malam hari, mengembalakan ternak tidak di dekat kawasan dan lainnya.
Ini untuk meminimalisir konflik antara manusia dengan satwa liar pada tahun ini. "Kita menyosialisasikan ini ke warga setiap ada pertemuan dengan masyarakat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kisah Pria Sampai Sewa Alat Berat Sendiri, Demi Temukan Jasad Ibu yang Tertimbun Longsor di Agam
-
Update Terbaru Banjir Bandang dan Longsor Agam: 86 Orang Meninggal, 88 Orang Hilang, 2.500 Mengungsi
-
Video Longsor dan Banjir Bandang Terjang Danau Maninjau, Rumah Hancur dan Jalan Amblas
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
1.341 Hektare Sawah di Sumbar Gagal Panen Usai Dihantam Banjir Bandang
-
Pencarian 3 Korban Longsor Pasaman Barat Dihentikan, Ini Alasannya
-
Gunung Talang Solok Berstatus Waspada, Warga Diminta Jauhi Kawah
-
24 Korban Banjir Bandang Tak Teridentifikasi Disalatkan di Masjid Raya Sumbar, Dimakamkan di Padang
-
4 Jorong Terisolir di Palupuh Agam, Tanah Longsor Putus Total Akses Jalan Agam-Limapuluh Kota