SuaraSumbar.id - Kasus pencabulan, pencurian sepeda motor hingga pengrusakan, tercatat sebagai kasus menonjol di wilayah hukum Polres Agam, Sumatera Barat (Sumbar), sepanjang tahun 2021.
Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan, kasus pencabulan meningkat dari 15 kasus pada 2020 menjadi 27 kasus pada 2021.
Kemudian, kasus pencurian sepeda motor dari 24 kasus pada 2020 menjadi 32 kasus pada 2021 dan kasus pengrusakan dari delapan kasus pada 2020 menjadi 14 kasus pada 2021.
"Pencabulan naik 12 kasus, pencurian sepeda motor naik delapan kasus dan pengrusakan naik enam kasus," katanya, Jumat (31/12/2021).
Baca Juga: Belasan Anak di Kabupaten Tegal Jadi Korban Pencabulan, Sosok Pelakunya Bikin Miris
Ia mengatakan, penyebab kasus pencabulan cukup tinggi akibat media sosial, kebebasan menggunakan telpon genggam saat belajar dalam jaringan dan kurangnya pengawasan dari orang tua.
Sedangkan kasus pencurian sepeda motor akibat kelalaian pemilik memakirkan kendaraan di sembarang tempat tanpa menggunci kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus ini pada 2022, pihaknya akan meningkatkan kerjasama dengan Pemda Agam dengan cara menyosialisasikan kepada orang tua dan anak dalam mengantisipasi pencabulan.
Anak-anak, tambahnya diminta untuk berteriak apabila ada orang yang akan memegang dan menciumnya.
"Ini salah satu edukasi yang diberikan agar mereka terhindar dari perbuatan cabul," katanya.
Baca Juga: Jambret Pemotor di Agam, 2 Warga Pasaman Barat Diciduk
Untuk mengantisipasi pencurian sepeda motor, Polres Agam menurunkan Bhabinkamtibmas dalam mengimbau warga untuk memakirkan kendaraan di lokasi aman.
Setelah itu, menambah konci pengaman apabila memakirkan kendaraan roda dua di tempat umum.
"Ini bentuk antisipasi yang harus dilakukan warga agar tidak menjadi korban pencurian sepeda motor," katanya.
Ia menambahkan, untuk kasus pencurian dengan pemberatan pada 2020 sebanyak 13 kasus dan 2021 sebanyak empat kasus atau turun sembilan kasus, kasus pencurian dengan kekerasan pada 2020 sebanyak dua kasus dan 2021 tidak ada kasus.
Lalu kasus pembunuhan pada 2020 sebanyak dua kasus dan 2021 tidak ada kasus, penipuan pada 2020 sebanyak dua kasus dan 2021 sebanyak empat kasus atau naik dua kasus.
Penyalahgunaan narkotika pada 2020 sebanyak 39 kasus dan 2021 sebanyak 31 kasus atau turun delapan kasus, judi pada 2020 sebanyak 13 kasus dan 2021 sebanyak 17 kasus atau naik empat kasus. (Antara)
Berita Terkait
-
Seorang Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Truk di Agam
-
Konflik Manusia dan Harimau di Agam Diduga Akibat Pakan Berkurang
-
Polisi Tangkap Pengusaha Hiburan Malam Di Jakarta, Diduga Cabuli 13 ABG Perempuan
-
Kondisi Terkini Bocah Korban Pencabulan Pemilik Warung di Bekasi, Takut Pulang ke Rumah
-
Fakta Baru Kasus Pencabulan di Bekasi, Pelaku Sering Cium dan Ajak Bocah-Bocah Makan
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik