SuaraSumbar.id - Pasca kemunculan Harimau Sumatera, warga Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), takut bekerja ke kebun sawit. Mereka tak berani memanen sawit dan buah pinang di sekitar lokasi kemunculan harimau.
Diketahui, Harimau Sumatera dikabarkan kerap muncul di kawasan tersebut sejak seminggu belakangan. "Saya dan warga lainnya tidak pernah ke kebun semenjak harimau memangsa dua ekor sapi," kata Rano (38), salah seorang warga setempat, Jumat (10/12/2021).
Atas kondisi itu, warga membiarkan buah pinang dan tandan buah segar kelapa sawit sudah masak. "Pohon pinang ada sekitar 800 batang dan kelapa sawit 570 batang yang tidak dipanen," katanya.
Akibat kondisi itu, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp3 juta untuk tandan buah segar kelapa sawit, karena harga Rp2.500 per kilogram.
Baca Juga: Gajah Betina Mati di Kebun Sawit Riau, Diduga Gegara Tersengat Listrik
Sedangkan produksi tandan buah segar kelapa sawit sekitar 1,6 ton per panen. "Untuk buah pinang, bisa kami kumpulkan beberapa hari ke depan," katanya.
Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra mengimbau warga untuk bersama-sama ke kebun dalam memanen dan mengandangkan ternak.
"Warga agar tidak terpancing dengan isu tidak benar seperti, sering ditemukan harimau dan mahkluk lainnya," katanya.
Ia menambahkan, Resor KSDA Agam sudah dua kali melakukan penanganan konflik manusia dengan satwa ini. Penanganan pertama pada 1-4 Desember 2021 dan jejak satwa tidak ditemukan, sehingga dihentikan.
Setelah itu, harimau kembali muncul dengan mengejar lima sapi milik Doni (18) dan Zara (35) pada Senin (6/12) pagi, sehingga Tim KSDA Agam kembali melakukan penanganan berupa memasang kamera jebak dan meningkatkan penghalauan dengan cara bunyi-buyian.
Baca Juga: Bangkai Babi Hutan Mati Mendadak di Agam Diperiksa
"Kamera jebak tidak mendapat gambar visual dan jejak kaki harimau yang baru tidak ditemukan, sehingga penanganan konflik kita hentikan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
-
Peneliti BRIN: Alih Fungsi Hutan Jadi Kebun Sawit Mempercepat Perubahan Iklim
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Jepang Buka Jalan? Selamat Datang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik Mei 2025, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
Terkini
-
Bus ALS Terguling di Padang Panjang Tak Berizin, Total Korban 34 Orang dan 12 Tewas!
-
Kasus Polisi Tembak Polisi Solok Selatan: Terdakwa Target Kasat dan Kapolres, Terancam Hukuman Mati!
-
Kumpulan Link DANA Kaget Terbaru 7 Mei 2025, Buruan Klaim Saldo Ratusan Ribu!
-
Lowongan Kerja BAZNAS Sumbar Mei 2025: Cek Posisi dan Syarat Lengkapnya di Sini
-
Tragis! Hilang 2 Hari, Jasad Petani Agam Mengambang di Sungai