SuaraSumbar.id - Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) kembali muncul di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Selareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Satwa dilindungi dilaporkan sempat mengejar lima ekor sapi warga setempat pada Senin (6/12/2021).
Pemilik sapi, Doni (19) mengatakan, kejadian itu diketahui saat ia hendak melihat sapi di kandang dengan jarak sekitar 100 meter dari rumahnya pada Senin pagi.
"Sampai di kandang, saya tidak menemukan dua ekor sapi milik saya beserta tiga ekor sapi milik Zara (35)," katanya.
Dia juga menemukan jejak harimau di sekitar kandang sapi. Lantas, Doni pun mencari keberadaan lima ekor sapi tersebut.
Baca Juga: Pasca Letusan Semeru, Gunung Marapi di Sumbar Waspada
Lantaran tak kunjung ditemukan, ia pun mencari di sekitar perbukitan dengan jarak 300 meter dari kandang.
"Kelima ekor sapi itu saya temukan dan langsung saya bawa ke rumah. Saat ini, sapi itu saya kandangkan di halaman rumah," katanya.
Ia menambahkan, sapi tersebut tidak diikat di kandang, sehingga saat harimau menyerang ternak, langsung melarikan diri ke lokasi lebih aman.
Lokasi kandangnya tidak jauh dari lokasi dua ekor sapi yang dimangsa harimau pada Selasa (30/11/2021) dan hanya berjarak sekitar 300 meter.
Sementara itu, Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra menambahkan pihaknya mendapatkan konflik manusia dengan satwa berupa harimau pada Senin (6/12) malam.
Baca Juga: Kapolres Agam Larang Warga Dekati Babi Hutan yang Mati Mendadak
"Kami akan turun ke lokasi untuk melakukan penanganan pada Selasa (7/12) pagi untuk memastikan apakah satwa yang muncul saat ini sama dengan individu beberapa hari sebelumnya, dan tidak tertutup kemungkinan bakal dilakukan upaya evakuasi dengan memasang kandang jebak, mengingat upaya pengusiran telah kita lakukan selama empat hari," katanya.
Sebelumnya, Tim KSDA Agam telah menangani konflik manusia dengan satwa jenis harimau dengan cara memasang dua kamera jebak di lokasi dua ekor sapi milik Rano (38) dimangsa harimau.
Setelah itu, Tim Resor KSDA Agam beserta masyarakat setempat melakukan pengusiran harimau pada malam hari.
"Setelah dilakukan pengusiran selama tiga hari, satwa sudah mengarah ke kawasan hutan lindung Agam yang berbatasan dengan Pasaman," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Agam Diterjang Longsor dan Pohon Tumbang, 1 Rumah Rusak
-
BIN Sumbar Vaksin 12 Ribu Warga di 6 Kabupaten
-
Belasan Ekor Babi Hutan di Agam Mati Mendadak
-
Sedang Tangani Konflik Manusia dengan Harimau, Tim Resor KSDA Agam Temukan Tanaman Langka
-
Inovasi BPJamsostek, Makin Kokoh Melindungi Pekerja dari Masa ke Masa
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Pemkab Agam Siapkan Lahan 12 Hektare untuk Bangun Sekolah Rakyat
-
3 Rekomendasi Motor Bekas yang Cocok untuk Mahasiswa: Tangguh, dan Muat Banyak
-
Berkat BRInita, Kelompok Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu Sukses
-
Ombudsman Sumbar Janji Investigasi Kasus Warga Padang Meninggal Usai Diduga Ditolak RSUD Rasidin!
-
Balang Manarangi, Pesona Harimau Sumatera dalam Keanggunan Songket Minangkabau