Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 06 Desember 2021 | 17:59 WIB
Ketua Pos Pengamat Gunung Marapi, Teguh Purnomo. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Pasca letusan Gunung Semeru di Jawa Timur, status Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) masih berada di level II atau waspada.

Ketua Pos Pengamat Gunung Marapi Bukittinggi, Teguh Purnomo, mengatakan, status waspada sudah ditetapkan sejak 2011 dan hingga saat ini masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari puncak kawah.

"Gunung Marapi tercatat terakhir erupsi pada tahun 2017 dengan ketinggian asap 400 meter diatas puncak kawah," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin (6/12/2021).

Pos pengamat Gunung Marapi Bukittinggi mencatat hingga Desember 2021, Gunung Marapi dengan ketinggian 2.891 diatas permukaan laut tersebut hanya menunjukkan aktifitas fluktuatif.

Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Semeru, BRI Kerahkan Semua Sumber Daya di Unit Kerja

"Hingga sekarang tidak ada erupsi. Namun masyarakat disekitar Gunung Marapi yang beraktivitas diminta tetap waspada," imbaunya.

Menurutnya, para petani yang beraktivitas di seputaran Gunung Marapi juga telah diminta melakukan pertanian di radius 5 kilometer.

Load More