SuaraSumbar.id - Penebangan yang dilakukan masyarakat diduga menghilangkan petunjuk arah menuju Gunung Kerinci. Atas dasar itu, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Kerinci Seblat wilayah IV (Solok, Solok Selatan, Dharmasraya) mengusulkan agar jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan ditutup sementara.
"Banyak petunjuk arah yang hilang akibat perambahan dan punggungan (jalur) sudah tertutup serasah sehingga kami mengusulkan ke kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah II Sumbar untuk dilakukan penutupan sementara," kata Kepala Seksi PTN Kerinci Seblat Wilayah IV, David, Jumat (10/12/2021).
Ia menyebutkan, saat operasi gabungan pada Juni 2021 yang melibatkan Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Wilayah Sumatera, Polda Sumbar, TNKS Bidang 2 Sumbar, ditemukan perambahan di jalur pendakian yang luasnya sekitar 160 hektare.
"Perambahan untuk pembukaan lahan dan jual beli lahan untuk perladangan kopi," katanya.
Ia menambahkan sekarang lahan tersebut sudah ditinggalkan dan rencana dilakukan kegiatan pemulihan ekosistem dengan mekanisme alam.
Jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Solok Selatan pertama kali dibuka pada akhir 2017 setelah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mensahkan mensahkan rezonasi jalur.
Pendaki akan menempuh jarak sekitar 12,4 kilometer ke puncak gunung dari batas TNKS itu atau sekitar tiga hari, lebih lama sehari dari jalur pendakian di Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci, Jambi.
David menyebutkan selama pandemi dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak ada warga yang mengurus surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) untuk melakukan pendakian Gunung Kerinci melalui jalur Solok Selatan.
Dengan rencana penutupan jalur pendakian melalui Solok Selatan ini, maka pendakian Gunung Kerinci hanya melalui satu pintu di Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci, Jambi. (Antara)
Baca Juga: Pemkot Padang Segel Puluhan Toko Pedagang Pasar, Ini Alasannya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Akhirnya Jadi Tersangka! 5 Cewek Jambi yang Viral Keroyok Mahasiswi Delita Terancam Bui
-
Pemprov Sumbar Resmi Liburkan Siswa SMA/SMK dan SLB ke Sekolah, 3 Hari Belajar dari Rumah!
-
Banjir Bandang Jalur Padang-Bukittinggi: 7 Korban Ditemukan Tewas, Diduga Warga Lembah Anai!
-
Update Korban Banjir Bandang Malalak Agam: 10 Orang Meninggal Dunia, 5 Warga Belum Ditemukan!
-
Wamen Fahri Hamzah Optimis 3 Juta Rumah Tercapai 5 Tahun, Asosiasi Developer Syariah Siap Kolaborasi