SuaraSumbar.id - Sebutan Kota Gastronomi yang kerap disampaikan Wali Kota Padang, Fadly Amran, bukan sekadar slogan. Sebutan tersebut merujuk pada predikat kota kreatif dunia di bidang kuliner yang diakui oleh UNESCO.
Konsep ini menempatkan kuliner sebagai identitas budaya dan daya tarik wisata yang mampu menggerakkan ekonomi kreatif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gastronomi adalah seni menyiapkan hidangan lezat dan tata boga. Namun, UNESCO memberikan makna lebih luas: sebuah kota yang memiliki kekayaan kuliner, memelihara tradisi, serta mempromosikan bahan baku dan praktik lokal untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.
Sejak diluncurkan pada 2004, UNESCO Creative Cities Network (UCCN) menobatkan sejumlah kota di dunia sebagai pusat gastronomi.
Kota-kota ini menjadi rumah bagi inovasi kuliner, restoran tradisional, komunitas makanan yang hidup, hingga promosi budaya makan.
Status ini juga menjadi alat diplomasi budaya yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata global.
Padang dinilai memiliki potensi kuat untuk masuk jaringan kota kreatif UNESCO berkat warisan kuliner Minangkabau yang mendunia.
Kuliner Padang dikenal luas dengan cita rasa kaya rempah, teknik memasak tradisional, serta keberadaan rumah makan Padang yang tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara.
Wali Kota Fadly Amran menyebut bahwa gastronomi tidak sekadar soal makanan, tetapi juga identitas budaya yang harus dijaga.
“Kita ingin Padang dikenal dunia lewat kuliner Minang yang autentik,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2025 di Padang.
Dukungan pemerintah pusat juga menguatkan langkah ini. Wakil Menteri Kebudayaan menilai Padang telah memenuhi dua variabel utama UNESCO: Vibrant Gastronomy Community dan keberadaan praktik kuliner autentik.
Jika berhasil meraih status Kota Gastronomi, Padang akan sejajar dengan kota-kota dunia seperti Chengdu (Tiongkok) dan Parma (Italia), menjadikannya magnet wisata kuliner global. (Antara)
Berita Terkait
-
Reaksi Menteri HAM Natalius Pigai Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Tim Sudah Turun!
-
Hong Kong Bersinar Sebagai Pusat Kuliner Asia, Jadi Destinasi Gastronomi yang Wajib Dikunjungi
-
Besaran Zakat Fitrah Kota Padang 2025, Lengkap dengan Besaran Fidyah
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, Jumat 14 Maret 2025
-
Jadwal Imsak Kota Padang, Jumat 14 Maret 2025
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Benarkah Campuran Etanol 10 Persen Aman untuk Kendaraan Modern? Ini Penjelasan Ahli
-
Dharmasraya Dapat Kucuran Rp 200 Miliar untuk Sekolah Rakyat, Pembangunan Mulai Tahun Ini
-
Krisis Sampah Plastik di Kota Padang, Muara Sungai Jadi Biang Kerok?
-
4 Ekor Beruang Madu Muncul di Perkebunan Sawit, Warga Agam Cemas!
-
Bulan Madu Berujung Maut di Penginapan Alahan Panjang, Korban Diduga Keracunan Monoksida