Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 08 Desember 2021 | 15:06 WIB
Korban penyiraman air panas saat memberikan laporan ke Mapolek Koto Tangah, Kota Padang. [Suara.com/ B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Seorang bidan bernama Sri Wahyuni mengalami luka bakar setelah disiram air panas oleh seorang pria yang merupakan kerabatnya sendiri, Rabu (8/12/2021).

Pelaku tega menyiram korban karena tak terima ditegur untuk mengecilkan suara musik. Hal itu diungkap suami korban David (34) saat melaporkan ke Mapolsek Koto Tangah, Kota Padang.

Pelaku merupakan masih kerabat dekat istrinya yang tinggal bersebelahan. "Sebelumnya melakukan persalinan, istri saya sudah mendatangi ketua RT meminta pemilik warung untuk mengecilkan suara musik. Namun pelaku masih tetap mengeraskan volume musik," katanya.

Khawatir takut mengganggu bayi yang baru lahir, kata dia, istrinya mendatangi langsung pemilik warung dan meminta untuk mengecilkan suara musik.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Gadang, Rumah Adat Sumatera Barat

"Saat ditegur, pelaku ini malah melawan dan mengeluarkan kata-kata kasar. Selanjutnya istri saya ini mendorong speaker hingga posisi miring," tuturnya.

Saat itu, sambung David, pelaku langsung mengambil sebuah cangkir yang berisi air panas mendidih dan menyiramkan ke arah istrinya.

"Istri saya disiram air panas hingga melepuh pada bagian leher, tangan kirim dan punggung," katanya.

Ditambahkannya, musik itu berhenti setelah orang tua istrinya mendatangi warung. Sementara itu, belum adalah tanggapan pelaku sendiri atas perbuatannya itu.

"Pelaku merasa tidak bersalah. Karena pasca kejadian, dia tidak ada mendatanginya untuk mengklarifikasi ataupun meminta maaf," ucapnya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi, Kejari Minta Audit Dana Hibah KONI Padang

David berharap pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan memproses pelaku secara maksimal, agar kejadian itu tidak kembali terulang.

"Kami minta pelaku ditindak semaksimal mungkin, agar kegiatan seperti karokean tidak ada lagi," katanya lagi.

Terpisah, Kanit Reskrim Ipda Mardianto Padang megaku telah menerima laporan dari korban dan akan memproses kasus tersebut.

"Laporan telah kami terima. Saat ini kami tengah menyelidiki kasus yang dialami korban serta mencari keberadaan pelaku penganiayaan ini," tuturnya.

Kontributor : B Rahmat

Load More