SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengklaim bahwa salah satu hal yang mengganggu pertumbuhan ekonomi di Sumbar adalah aksi premanisme.
Hal itu dinyatakan Mahyeldi dalam rapat realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi se Indonesia Tahun 2021, di Bukittinggi, Selasa (23/11/2021).
"Persoalan ini harus kita sikapi dengan serius. Satpol PP dan Kesbangpol harus menurunkan intelejennya ke daerah-daerah rawan yang disampaikan. Kalau memang aksi premanisme itu mendapatkan bekingan dari oknum, kita akan koordinasikan dengan penegak hukum," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.
Mahyeldi menyebut pada 2021 sudah ada pertemuan dengan beberapa kementerian seperti Bappenas, PUPR, Menko Maritim, dan Kementerian Investasi. Semua harus ditindaklanjuti.
"Tapi OPD jangan hanya pandai meminta, alokasikan dulu anggaran di daerah sebagai bentuk keseriusan baru minta tambahan ke pusat," katanya.
Pada 2022, ia memberi pekerjaan rumah pada seluruh OPD untuk bisa membawa gubernur bertemu dengan menteri yang berkaitan langsung dengan OPD tersebut dalam rangka mengupayakan dana pusat turun ke daerah.
Sementara itu untuk realisasi anggaran hingga triwulan III 2021, masih banyak OPD yang capaiannya rendah. Tercatat hanya 10 OPD yang memiliki capaian tinggi sementara 24 OPD berada di bawah garis merah.
"Harus ada percepatan realisasi anggaran ini sehingga pada akhir tahun bisa di atas capaian pemerintah pusat," katanya.
Sementara, provinsi itu butuh anggaran sekitar Rp3,5 triliun untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi menjadi 6,3 persen dari awalnya 3,32 persen pada triwulan III tahun 2021.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Sebut Pandemi Covid-19 Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antar Daerah
"Untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi 1 persen dibutuhkan dana masuk dan berputar di Sumbar sekitar Rp 1,16 triliun, jadi untuk mencapai 6 persen butuh sekitar Rp 3,5 triliun. Ini yang harus kita upayakan," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Polda Sumbar Setop Penyelidikan Laporan Projo Soal Surat Bertandatangan Gubernur
-
Penganiayaan Karyawan Kafe Kopitiam Batam, Polisi Tangkap 10 Orang
-
Gubernur Sumbar Sebut Covid-19 Mustahil Hilang Tanpa Vaksin
-
Naik Pesawat Wajib Tes PCR, Gubernur Sumbar Sebut Merepotkan
-
Viral Preman Buat Gaduh di Kopi Tiam Batam, Komentar Netizen: Percuma Lapor Polisi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!