SuaraSumbar.id - Selain terkenal dengan kulinernya, Sumatera Barat (Sumbar) juga memiliki sejumlah senjata tradisional yang menjadi ciri khas Ranah Minang.
Senjata tersebut digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari berburu, atau untuk bertahan dari serangan musuh. Berikut 5 senjata tradisional Sumbar yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Kurambiak
Senjata ini merupakan pisau genggam kecil yang bentuknya melengkung, digunakan oleh pendekar Minangkabau dan tersebar ke Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Di Minangkabau, senjata ini disebut kurambiak/karambiak, sedangkan negara barat menyebutnya karambit. Kurambiak bisa digunakan untuk menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan dengan cepat dan tak terdeteksi, hal inilah yang membuat kurambiak termasuk senjata yang berbahaya.
Baca Juga: Bongkar Praktik Penimbunan BBM Solar di Padang, Polisi Ringkus 2 Pelaku, 1 Buron
Bentuk senjata ini terinspirasi dari cakar harimau yang banyak berkeliaran di hutan Sumatera pada saat itu. Untuk menggunakannya, kurambiak dipegang dengan memasukkan jari pertama atau telunjuk ke lubang di bagian atas pegangan, sehingga lengkungan pisau mengarah ke depan dari bagian bawah kepalan tangan. Digunakan dalam pemotongan dengan cara memutar tangan saat kurambiak sudah masuk atau mengenai sasaran, sehingga bagian dalam dari sasaran (urat, usus dan lainnya) terputus.
Jika dilihat dari luar, luka yang disebabkan oleh kurambiak terlihat kecil, namun didalamnya urat atau usus sudah terputus. Dengan memasukkan jari telunjuk ke lubang gagang kurambiak, lawan akan kesulitan untuk melucuti kurambiak dan memungkinkan senjata ini untuk bermanuver di jari-jari tanpa kehilangan pegangan.
2. Sumpitan
Sumpitan merupakan senjata yang digunakan untuk berperang, berburu, atau bertempur secara terbuka. Senjata ini memiliki daya tembak dan akurasi yang sangat baik hingga 200 meter. Senjata ini memiliki bentuk seperti tabung kecil, sehingga memungkinkan panah kecil yang dimasukkan dan ditembakan melesat jauh menuju sasaran.
Sumpitan memiliki fungsi untuk berburu hewan, yang merupakan salah satu peninggalan leluhur, sehingga masih dilestarikan dan digunakan untuk berburu oleh suku Minang. Senjata ini tidak merusak alam dan hemat biaya, karena bahan yang digunakan sangat alami.
Baca Juga: Kapolda Sumbar Target Vaksinasi 100 Persen
3. Piarik
Piarik merupakan senjata tradisional Minangkabau yang memiliki bentuk tombak dengan tiga mata tajam seperti Trisula. Dilihat dari bentuknya, piarik mirip dengan senjata utama Dewa Siwa dalam kepercayaan Hindu, karena sebelum masuknya Islam ke Sumatera Barat, masyarakat Minang masih menganut agama Hindu.
Senjata tradisional ini seringkali digunakan masyarakat Sumatera Barat untuk berburu binatang yang berukuran besar, dan digunakan sebagai alat pemotong serbaguna. Kini, piarik masih dijaga dan dilestarikan dengan baik oleh warga Minangkabau, dan sudah menjadi salah satu warisan budaya bangsa Indonesia.
4. Ruduih
Rudiuh merupakan senjata tradisional sejenis golok, yang berfungsi untuk bertempur di medan perang. Selain untuk berperang, senjata ini terkadang juga digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti bertani atau berkebun.
Bentuknya menyerupai Klewang yang memiliki bilah tajam pada satu sisi, namun sisi bilah pada klewang tajam dan lurus, sementara ruduih sedikit cembung ke dalam. Bentuk sarung (warangka)nya berbeda, klewang memiliki sarung yang mirip dengan sosok naga, sedangkan ruduih dibuat sederhana seperti golok biasa.
5. Klewang
Klewang merupakan senjata tradisional yang bentuknya menyerupai parang atau golok, ukuran, berat, dan bentuknya diantara senjata golok dengan kampilan. Senjata ini memiliki bilah lurus dengan satu mata sisi tajam, tetapi dalam beberapa klewang juga memiliki bilah yang melengkung.
Panjang klewang sendiri setara dengan panjang pedang, digunakan untuk melawan penjajah dan menjadi senjata utama. Namun untuk sekarang, klewang lebih banyak digunakan sebagai senjata untuk membantu kegiatan keseharian masyarakat Minangkabau.
[Penulis: Carissa]
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pasang Sirine Peringatan Dini, Pasaman Barat Perkuat Mitigasi Tsunami
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!