Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 22:15 WIB
Pembangunan kembali Pasar Bawah Bukittinggi. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pembangunan kembali Los Maco Pasar Bawah Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) ditarget rampung selama tiga pekan ke depan. Hal itu ditegaskan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.

"Kita terus memonitor progress pembangunan ulang ini supaya selesai sesuai target, kita harapkan pedagang korban kebakaran Pasar Bawah dapat segera kembali berdagang seperti sedia kala," katanya, Jumat (1/10/2021).

Pihaknya terus melakukan kegiatan di lokasi yang terbakar mulai dari evakuasi hingga pembersihan los yang merugikan sekitar 300 pedagang itu.

"Pemkot memperkirakan selama tiga pekan sejak musibah terjadi, los yang terbakar sudah dapat digunakan kembali dan diawali dengan proses pembersihan," katanya.

Baca Juga: Cabai Merah dan Ayam Ras Sumbang Inflasi di Sumatera Barat Selama September

Diketahui, kondisi terkini di Pasar Bawah yang terbakar pada Sabtu (11/9/2021), aktifitas pembangunan telah dimulai dan bangunan dasar sudah berdiri.

Lokasi telah bersih, hampir tidak tampak suasana bekas kebakaran dan sudah dipagari dengan seng dan pekerja tengah melakukan aktifitas pembangunan kembali.

Kebakaran di Pasar Bawah terjadi pada dini hari itu membakar habis sekitar 300 tempat berjualan pedagang di los ikan kering dan sekitarnya.

Sebagai data awal, jumlah kios di kawasan Pasar Bawah terdapat sekitar 1.289 kios dan perkiraan kios yang terdampak kebakaran adalah sebesar 23.2 persen atau sekitar 300 kios.

"Data awal, ada sekitar 300 kios pedagang yang terbakar, kerugian Rp2 Miliar berasal dari bangunan sebanyak Rp1 Miliar dan Rp1 Miliar lagi dari barang dagangan yang terbakar," kata Kepala Dinas Pasar Kota Bukittinggi, Isra Yonza.

Baca Juga: Atlet Taekwondo Sumbar Sabet Perunggu di PON Papua XX 2021

Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh Inafis Sat Reskrim Polres Bukittinggi dan Unit Reskrim Polsek Bukittinggi yang hingga saat ini belum diumumkan secara resmi. (ANTARA)

Load More