SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memastikan tidak ada pejabat dilingkungan Pemprov Sumbar yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemprov Sumbar, Jasman Rizal, menyikapi beredarnya pemberitaan sejumlah media online soal OTT KPK di Sumbar pada Selasa (24/8/2021).
“Tidak ada pejabat Pemprov Sumbar yang ditangkap KPK. Saya sudah melakukan penelusuran secara menyeluruh. Informasi tersebut tidak valid,” kata Jasman Rizal, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (25/8/2021).
Jasman mengatakan sudah berkoordinasi dengan banyak pihak. “Memang tidak ada yang ditangkap. Saya berharap informasinya diluruskan,” ujarnya.
Menurut Jasman, di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy, pencegahan tindak pidana korupsi terus dilakukan. “Gubernur tidak mentolerir tindakan-tindakan yang melanggar hukum, apalagi prilaku korup,” tegas Jasman Rizal.
Jasman juga berharap setiap informasi diuji terlebih dahulu kebenarannya, walau khusus untuk media, kebenaran jurnalistik itu bukan kebebasan absolut, tapi kebenaran apa yang terjadi pada waktu itu.
“Saya berharap, ke depan media lebih berhati-hati dalam mempublikasi informasi yang didapat. Jangan semberono. Niatnya untuk mengedukasi masyarakat, tapi malahan bisa menciptakan kegaduhan,” ungkapnya.
“Saya meminta kepada media yang terlanjur memberitakan persoalan ini untuk melakukan koreksi sebagaimana mestinya. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada pejabat Pemprov Sumbar yang terjaring KPK,” tutur Jasman.
Sebelumnya, Polda Sumbar juga memastikan bahwa informasi OTT KPK di Sumbar adalah berita bohong.
Baca Juga: Polisi Pastikan OTT KPK di Sumbar Berita Hoaks
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya sedang menelusuri darimana informasi itu didapat. Namun dipastikan beritakan itu tidaklah benar.
"Berita itu tidak benar. Kita sedang telusuri darimana informasi itu. Seharusnya media itu menjaring informasi sebelum diberitakan," katanya, Rabu (25/8/2021).
Satake juga akan berkoordinasi dengan dewan pers terkait pemberitaan OTT KPK tersebut. Karena pemberitaan itu telah membuat kegaduhan.
"Kami akan koordinasi dengan dewan pers terkait media yang memberitakan ini. Kami sangat menyayangkan hal itu. Sebelum di share, mestinya harus ada klarifikasi dari KPK," tuturnya.
Berita Terkait
-
Polri Buka Penerimaan Sekolah Perwira Khusus Dokter Spesialis, Ini Link Pendaftarannya
-
Laboratorium Unand Krisis Anggaran Swab, Pengamat: Pemprov Sumbar Harus Bantu
-
Pemprov Sumbar Tak Kasih Anggaran, Laboratorium Unand Galang Donasi untuk Biaya Swab
-
Rektor Unand Dipolisikan Dosen Kampusnya Terkait Pembongkaran Perumdos
-
Polda Sumbar Bagikan Bansos untuk Warga Padang Terdampak Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!