SuaraSumbar.id - Permintaan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) untuk menyeleksi ulang pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar dianggap sebuah hal yang tidak masuk akal. Pasalnya, proses seleksi telah selesai dilaksanakan sesuai prosedur.
Hal itu dinyatakan anggota DPRD Sumbar, Nofrizon. "Gubernur tidak menghargai proses yang telah dijalankan pansel dan penetapan lima pimpinan Baznas Sumbar. Ini sudah dipertimbangkan oleh Baznas Pusat, kenapa diotak-atik oleh gubernur," katanya, dikutip dari Antara, Jumat (13/8/2021).
Menurut politisi Demokrat itu, permohonan yang tertuang dalam surat Gubernur Sumbar kepada Baznas pusat bernomor 451/179/Kesra-2021 perihal seleksi ulang pimpinan Baznas Sumatera Barat lebih kepada tidak adanya orang yang diinginkan gubernur yang ditetapkan sebagai pimpinan Baznas Sumbar.
"Baznas ini milik umat bukan hanya salah satu partai saja," katanya.
Baca Juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Sumbar Tinggi, Mahyeldi Klaim Penanganan Cukup Baik
Sebelumnya, Baznas Pusat telah mengeluarkan lima nama yang dapat dipertimbangkan sebagai pimpinan Baznas Sumatera Barat periode 2020-2025 yakni Buchari, Busrial, Nurman Agus Afrianto Korga dan Firdaus.
"Semua nama itu profesional dan tidak seperti alasan yang diucapkan gubernur kepada Baznas pusat. Tidak ada alasan untuk melakukan seleksi ulang, proses panjang ini sudah dilakukan dan harusnya dihormati," kata dia.
Gubernur Sumbar menyatakan sejumlah alasan agar dilakukan seleksi ulang mulai dari belum ada komitmen kelima orang itu bekerja penuh, pemimpin Baznas harus mampu bekerja sama dengan pemerintah dan mendukung pemimpin Baznas Sumbar profesional berja penuh bukan paruh waktu.
Bahkan di poin kelima, Gubernur Sumbar mengatakan nama-nama yang mendapatkan pertimbangan Baznas Pusat serta alasan yang diungkapkan, gubernur berpendapat perlu dilakukan seleksi ulang.
"Saya menilai kerja gubernur tidak hanya ini, terlalu kecil kalau persoalan ini diurus gubernur. Banyak urusan yang lebih besar yang harus dihadapi mulai dari persoalan pandemi, pemulihan ekonomi dan lainnya," kata dia.
Baca Juga: Kadis Pendidikan Sumbar Sebut Pembelajaran Tatap Muka Tergantung Kepala Daerah
Berita Terkait
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
Gubernur Sumbar Desak Cabut Aturan Lepas Jilbab Paskibraka di IKN: Melecehkan Ajaran Agama dan Melanggar Konstitusi!
-
Baliho Audy Joinaldy dan Arief Muhammad Ramai di Kota Padang, Sinyal Duet Maju Pilgub Sumbar 2024?
-
Profil Mahyeldi: Karier Politik Moncer, Jadi Gubernur Saat Jabat Wako Padang, Kini Maju Pilgub Sumbar dengan Wakil Baru
-
Sosok Audy Joinaldy: Dipinang Mahyeldi di Makassar, "Ditinggalkan" di Tanah Minang Jelang Pilgub Sumbar 2024
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
48 TPS Pilkada 2024 di Agam Rawan Bencana, Ini Penjelasan Bawaslu
-
Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Desakan Ketua MPR RI
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan