SuaraSumbar.id - Pasca dilaporkan membawa kabur seorang mahasiswi UNP yang sedang kuliah kerja nyata (KKN) di Kampung Tampunik, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, seorang dukun di daerah tersebut juga dilaporkan oleh mertuanya ke polisi pada Minggu (18/7/2021).
Dalam laporan polisi nomor STPLP/53/VII/2021/Sek-Lengayang/Res-Pessel, oknum dukun bernama Candra Arya Dinata disebutkan melakukan dugaan penggelapan sepeda motor milik Yusril dengan merk Yamaha N-MAX BH 3312 QU.
Yusril selaku pelapor merupakan mertua dari Candra Arya Dinata, seorang dukun yang juga diduga telah membawa kabur seorang mahasiswi UNP yang tengah kuliah kerja nyata pada Selasa (13/7/2021) lalu.
“Pihak keluarga atas nama Yursil telah melapor ke pihak kita, atas dugaan menggelapkan sepeda motor miliknya,” kata Kapolsek Lengayang Iptu Beny Hari Muryanto, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin (19/7/2021).
Dari keterangan pelapor, pelaku membawa sepeda motor miliknya pada Kamis (8/7/2021) dan sampai sekarang belum dikembalikan.
“Diduga motor tersebut dipakai untuk kabur bersama seorang mahasiswi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga mahasiswi tersebut,” tuturnya.
Polisi masih sedang melakukan penyelidikan dan mendalami dua laporan tersebut.
“Sedang kita dalami dan kini kita sedang berusaha melacak keberadaannya. Namun, sampai saat ini keberadaan pelaku belum dapat kita temukan,” tutupnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) dilaporkan hilang saat menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Pihak keluarga menduga korban hilang dilarikan dukun.
Baca Juga: Seorang Mahasiswi Hilang di Pesisir Selatan, Diduga Dilarikan Dukun
Informasi yang dihimpun Covesia.com - jaringan Suara.com, korban berinisial V (22) mahasiswi UNP yang sedang KKN di Kampung Tampunik, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan. Dia dinyatakan hilang lantaran tidak kunjung kembali ke rumah sejak KKN di lokasi tersebut.
Pihak keluarga curiga V hilang karena dilarikan oleh salah seorang dukun di lokasi KKN korban. Pihak keluarga juga mengklaim memiliki beberapa bukti dan beberapa informasi bahwa V memang dilarikan oleh dukun.
“Korban tidak kunjung pulang sejak pergi KKN dari rumah, nomor kontaknya juga sudah tidak aktif. Kami menduga, korban dibawah kabur dengan cara membujuk korban,” sebut salah seorang saudara korban pada wartawan, Minggu (18/7/2021).
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintah Kota Solok Izinkan Shalat Idul Adha Berjamaah di Masjid
-
Antika Rindiani, Kisah Perjuangan Mahasiswi yang Kuliah Sambil Bekerja
-
Kemunculan Harimau Sumatera Hebohkan Warga Pasaman Barat, Videonya Beredar di Medsos
-
Heboh! Warga Kepulauan Riau Hilang Saat Ziarah Kubur di Limapuluh Kota
-
Truk Bermuatan Tepung Terbalik di Tanah Datar, Sopir dan Kernet Dilarikan ke Rumah Sakit
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan