SuaraSumbar.id - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Sakti Wahyu Trenggono menjanjikan pembangunan pabrik pakan ikan mandiri di daerah Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Hal ini diyakini mampu mengatasi persoalan pakan ikan bagi petani di daerah setempat.
Pernyataan itu disampaikan SW Trenggono saat melakukan kunjungan kerja ke areal kolam ikan masyarakat di Jorong Rambahan Baru, Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Jumat (4/6/2021).
“Awalnya tidak punya agenda kunjungan ke Pasaman. Namun setelah bertemu pak bupati saat dia ke Jakarta dan di Padang Panjang kemarin, saya jadi tertarik dengan potensi dan produksi perikanan air tawar di Pasaman dan saya tertarik ingin datang langsung ke sini. Termasuk persoalan pakan ikan mandiri,” kata Wahyu Sakti Trenggono, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.
Menurut bupati, kata Wahyu, produksi ikan Pasaman mencapai 54 ribu ton per tahun yang nilainya mencapai Rp 1 triliun per tahun.
Baca Juga: 283 Orang Calon Haji Asal Bukittinggi Batal ke Tanah Suci Mekkah
“Mata rantai industri ekonomi budidaya ikan air tawar Pasaman cukup luar biasa. Saya ingin lebih ditingkatkan dan dikembangkan lebih besar lagi. Persoalan bibit, pakan dan budidayanya nanti akan dibenahi, dan saat ini saya bawa langsung Dirjen Budidaya dan dua staf khusus yang ahli di bidangnya,” katanya.
Dia berharap, potensi ikan air tawar di Pasaman ini bisa menjadi percontohan bagaiamana meningkatkan ekonomi sesuai klaster daerah di Sumatera Barat dan wilayah lainnya di Indonesia.
"Menyangkut pabrik pakan ikan, saya minta Dirjen Budidaya mengadakan program pakan mandiri di Pasaman. Sehingga nanti bisa mengurai persoalan kebutuhan pakan ikan bagi petani di Pasaman ini,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pasaman Benny Utama berharap kunjungan langsung Menteri KKP ini bisa menyelesaikan persoalan pakan ikan di Pasaman.
“Ketersediaan pakan ikan yang murah dan mudah, sangat diharapkan petani Ikan di Pasaman. Kita berharap kedatangan Pak Menteri dapat mendorong terwujudnya hal itu,” tutur Benny.
Baca Juga: Kasus Sodomi Santri, Pimpinan Ponpes M Natsir Solok Diperiksa Polisi
Saat ini, jelas mantan anggota DPRD Sumbar itu, masyarakat pemilik kolam di daerah Kecamatan Rao, Rao Selatan dan Padang Gelugur, mendapatkan pakan ikan dengan harga cukup tinggi, minimal pelet apung seharga Rp 360 rb/karung (30 kg) dan pakan benam seharga Rp 460 rb/ karung (50 kg), dan kondisi ini cukup memberatkan.
“Jika harga pakan dapat ditekan lebih murah, dengan berdirinya pabrik pakan yang representatif di Pasaman, kita yakin dan optimis, usaha perikanan air tawar akan lebih maju dan berkembang, dan secara langsung akan lebih mensejahterakan masyarakat perikanan Pasaman,” ujarnya.
Berita Terkait
-
WMI Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar Sambil Belajar Berbisnis
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
Deretan Mobil Mewah Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono yang Hartanya Capai Rp 2,6 Triliun, Ada Audi hingga Mini Cooper
-
Menteri KKP Pasang Badan soal Jokowi Bolehkan Ekspor Pasir Laut
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
Gunung Marapi Siaga: Apa yang Perlu Anda Ketahui dan Lakukan?
-
Polisi Nyamar Jadi Pembeli, Pengedar Sabu di Padang Tak Berkutik
-
Minta Matikan Lampu, Pemuda Asal Solok Malah Dianiaya Brutal di Pondok Gede
-
Gas Beracun Gunung Marapi Masih di Pusat Letusan, Masyarakat Diminta Waspada!
-
Gunung Marapi Siaga, 1.300 Warga di Kaki Gunung Belum Dievakuasi