SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang bakal mengembangkan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bung Hatta menjadi lokasi peternakan sapi perah. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan susu segar di daerah Kota Padang, Sumatera Barat.
"Rencana ini menindaklanjuti pengembangan sapi perah oleh Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia dan Padang dinilai strategis," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat, Rabu (21/4/2/2021).
Taman Hutan Raya Bung Hatta dipilih karena sapi perah hidup di daerah berhawa sejuk dan cocok dengan kondisi udara di Tahura.
"Untuk tahap awal ditawarkan untuk 50 sampai 100 ekor mulai dari pembukaan lahan, pembuatan kandang, hingga tempat pemerahan sapi," katanya.
"Anggaran yang disiapkan Rp 8 miliar dan mudah-mudahan pada tahap awal dikabulkan Rp 2,7 miliar," katanya.
Menurutnya, konsepnya juga akan dibangun lahan pengembalaan sekitar 100 hektare dengan tetap mempertahankan pepohonan yang ada.
Dari data yang ada, sapi perah di Padang hanya 72 ekor saat ini dengan kapasitas produksi susu segar 20 liter satu hari.
"Jika semua warga Padang minum satu gelas susu segar saja satu bulan, maka butuh 300 ribu liter susu sapi segar atau butuh 6.000 sapi untuk menghasilkan susu," katanya.
Berangkat dari hal itu Padang berupaya untuk mengembangkan ternak sapi perah untuk memenuhi kebutuhan sapi perah lewat peternakan di Taman Hutan Raya Bung Hatta.
Baca Juga: Jadwal Imsak Kota Padang Kamis 22 April 2021
Ia menyebutkan, dari 2.400 hektare lahan di Taman Hutan Raya Bung Hatta ada tiga blok yaitu pemanfaatan sebanyak 127 hektare yang bisa dipakai, blok terisi untuk area kemah dan sisanya hutan lindung tidak bisa diganggu gugat.
Sebelumnya, tahun 2018 ada rencana investor membangun cottage ramah lingkungan termasuk restoran dan restarea sehingga bisa menjadi tempat wisata.
Saat itu, investor sudah presentasi di hadapan Wali Kota Padang dan seluruh kepala SKPD. "Tapi sampai saya dilantik jadi Kepala Dinas Pertanian pada 2019, investor tersebut tidak pernah datang lagi," katanya.
Saat pandemi juga ada investor ingin mendirikan water boom di Tahura dan sudah difasilitasi untuk melihat langsung. Namun, hanya sekali bertemu setelah itu tidak ada lagi komunikasi.
Kemudian ada lagi investor dari Jakarta yang berminat mengembangkan lokasi kedai kopi kekinian sebagai rest area.
Terakhir datang lagi investor ingin mendirikan SPBU lengkap dengan rest area bagi para pengemudi truk karena banyak truk lewat. Namun, sama dengan sebelumnya cuma sekali bertemu kemudian tidak ada lagi tindak lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!
-
QLola by BRI Jadi Bagian dari Transformasi Strategis Menuju Model Universal Banking
-
Jadwal Samsat Keliling dan SIM Keliling Kota Padang Hari Ini, Nggak Perlu Repot ke Kantor!