SuaraSumbar.id - Bulan suci Ramadhan menjadi momentum berburu kuliner. Apalagi, pasar pabukoan atau tempat penjualan takjil jelang berbuka puasa kembali hadir di Kota Padang, Sumatera Barat.
Salah satu makanan favorit jelang berbuka puasa adalah onde-onde. Makanan khas Ranah Minang yang terbuat dari tepung ketan dan gula aren itu tetap menjadi santapan andalan keluarga dari tahun ke tahun.
Hampir setiap pegadang di pasar pabukoan menyediakan makanan onde-onde. Salah seorang pedagang di pasar pabukoan Koto Tangah, Kota Padang, mengaku bahwa onde-onde termasuk makanan yang paling dicari jelang berbuka.
Menurut Misrawati (50), dia selalu menyediakan onde-onde untuk para pencari takjil jelang berbuka puasa. Dia menjual onde-onde tersebut Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu.
"Dalam satu porsi onde-ondenya sepuluh buah dan dibungkus menggunakan bungkusan plastik (mika). Tapi agar rasa lebih segar dan kenyal, sebaiknya dibungkus menggunakan daun pisang," katanya kepada SuaraSumbar.id, Minggu (18/4/2021).
Misrawati pun membeberkan bahan-bahan dan cara membuat onde-onde. Menurutnya, bahan yang dibutuhkan yakni tepung ketan, pewarna hijau pandan, kelapa parut, gula merah cincang, garam secukupnya dan air yang sudah matang.
Awalnya, tepung ketan dan sejumput garam dicampurkan dan dimasukkan ke dalam wadah. Setelah itu, tambahkan air dan pewarna hijau pandan secukupnya sampai adonan bisa dibentuk.
"Adonan dibentuk menjadi bulat-bulat kecil, lalu isi dengan sedikit potongan gula merah cincang," katanya.
Selanjutnya, masukan adonan ke dalam air yang sudah di panaskan dan tunggu hingga mengapung. Kalau sudah mengapung, berarti onde-onde sudah matang dan siap disantap.
Baca Juga: Dadar Jiwo, Menu Berbuka Puasa Lezat nan Gurih Khas Palembang
"Setelah onde-onde matang, sisihkan, lalu balurkan ke kelapa parut dan onde-onde sudah siap untuk dijual," katanya.
Selain untuk berbuka puasa, kata Misrawati,onde-onde menjadi makanan pokok dalam kegiatan adat Sumatera Barat, seperti kegiatan "Manjalang Mintuo" dan acara sukuran lainnya.
"Onde-onde selalu disediakan saat ada kegiatan adat dan ini merupakan tradisi kita di minang," katanya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!
-
QLola by BRI Jadi Bagian dari Transformasi Strategis Menuju Model Universal Banking
-
Jadwal Samsat Keliling dan SIM Keliling Kota Padang Hari Ini, Nggak Perlu Repot ke Kantor!