SuaraSumbar.id - Polisi membongkar jaringan peredaran narkoba di Lapas Biaro Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Alhasil, seorang oknum petugas penjara dan seorang pelajar terlibat dalam jaringan pengedar barang haram tersebut.
Para pelaku jaringan pengedar narkoba jenis ganja di Lapas Biaro Bukittinggi ini berjumlah 4 orang. Mereka diringkus jajaran Polres Bukittinggi pada Jumat (16/4/2021).
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, seorang pelaku merupakan oknum petugas penjara alias sipir berinsial HS (30). Sedangkan satunya lagi pelajar berinisial TR (17). Dua tersangka lainnya adalah warga binaan Lapas Biaro Bukittinggi yang berinisial E (41) dan HR (37).
Dari penangkapan 4 pelaku ini, kata Dody, polisi menyita ganja kering siap edar seberat 10 kilogram yang sudah paketkan menjadi 8 bagian.
Baca Juga: Berantas Miras Saat Ramadhan, Wali Kota Bukittinggi Gerebek Warung Tuak
"Barang bukti didapatkan dari tersangka TR yang masih duduk di kelas 2 SMK di Bukittinggi. Ternyata, 5 kilogram milik oknum petugas Lapas," katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (17/4/2021).
Dalam mengedarkan narkotika jenis ganja, keempat pelaku memiliki peran yang berbeda. Oknum pelajar bertugas di luar. Sedangkan dua warga binaan menjadi pengendali di dalam Lapas.
"Oknum petugas Lapas ini mengatur pemasokan barang dari Aceh Singkil ke Lapas," katanya.
Tersangka yang berstatus pelajar ini ditangkap di rumahnya, di kawasan Banto Laweh, Kota Bukittinggi. Saat digeledah, HP pelaku TR ini terus berbunyi. Ternyata, oknum petugas Lapas yang meneleponnya. Alhasil, pelaku HS dijebak dan diringkus.
Sementara itu, menurut Kasat Narkoba Polres Bukittinggi Aleyxy, oknum petugas Lapas ini sudah tiga berhasil meloloskan barang haram ke dalam penjara.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi 2022, Kemendag Sediakan Rp 400 Miliar
"Sangat disayangkan warga binaan terlibat dengan oknum petugas lapas yang juga ASN itu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kronologi Sipir Dimutasi Usai Diduga Viralkan Napi yang Pesta Sabu
-
Monster Berwajah Manusia, Pengakuan Mantan Sipir Penjara Soal Pedofil
-
Oknum Sipir Rutan Kupang Aniaya Tahanan Baru, Sanksi Tegas Menanti Abraham!
-
Heboh Cekcok Bawaslu Bukittinggi dengan Tim Anies Baswedan Saat Bagi-bagi Kalender di Pasar, Ini Biang Keroknya
-
Profil Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Dipolisikan Usai Dituding Sebar Hoaks Soal Inses
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan