Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 25 Maret 2021 | 07:15 WIB
Forum Masyarakat Terdampak Jalan Tol (FORMAT) Kabupaten Limapuluh Kota menyampaikan aspirasi ke kantor Gubernur Sumbar, Rabu (24/3/2021). [Suara.com/B.Rahmat]

SuaraSumbar.id - Masyarakat Lima Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang semula lantang menolak pembangunan Tol Padang-Pekanbaru akhirnya legowo dan menerima rencana tersebut.

Hanya saja, ada sejumlah permintaan yang diberikan kepada Pemprov Sumbar menyangkut nasib masyarakat yang lahannya akan terdampak pembangunan tol.

Lima Nagari tersebut masing-masing, Nagari Koto Baru Simalanggang, Nagari Koto Tangah Simalanggang, Nagari Taeh Baruah, NagariLubuak Batingkok dan Nagari Gurun.

Pernyataan kesediaan mereka menerima proyek tol diwakilkan kepada Forum Masyarakat Terdampak Jalan Tol (FORMAT) Kabupaten Limapuluh Kota yang mendatangi Rumah Dinas Gubernur Sumbar, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga: Terkam Kambing Warga Limapuluh Kota, Macan Dahan Tewas Ditembak dan Dibacok

Sekretariat Presidium FORMAT Limapuluh Kota, Ezi Fitriana mengatakan, tujuan kedatangannya ke kantor Gubernur Sumbar adalah untuk mengklarifikasi bahwa lima nagari yang terdampak tol sudah menerima rencana tersebut.

"Kedatangan kami hari ini bukan untuk menolak proyek nasional ini. Melainkan kami hanya memberi masukan kepada pemprov agar memikirkan nasib masyarakat yang terdampak," katanya.

Menurut Ezi, pemerintah harus memikirkan hal itu. Sebab, tol akan melewati pemukiman warga, lahan produktif dan lainnya.

"Kami juga tidak permasalahan ganti rugi, tapi tujuan kami ke sini ingin memberikan masukan kepada Pemprov agar bisa mempertimbangkan karena ini akan melewati pemukiman padat," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Sumbar Madani, Miko Kamal mengaku telah menerima masukan dari perwakilan lima nagari tersebut.

Baca Juga: Pensiun dari Wakil Gubernur, Nasrul Abit Jadi Duta Vaksin Lansia Sumbar

"Ya, kami telah berdiskusi dengan dan mendengar aspirasi masyarakat. Seterusnya ini akan kami lanjutkan kepada gubernur," katanya.

Kontributor : B Rahmat

Load More