Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 08 Maret 2021 | 08:54 WIB
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@blakecheekk)

SuaraSumbar.id - Kakak beradik yang dilaporkan hilang di Pantai Karang Labuang, Kampung Pasar Baru, Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Kakak beradik itu ditemukan dalam waktu yang berbeda. Tim SAR gabungan pertama kali menemukan jasad kakaknya bernama Jefri (25) mengambang di tengah laut, setelah itu baru ditemukan Adam (20) dalam kondisi tewas.

Komandan Tim Pencarian dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Wahyu Hidayat mengatakan, keduanya ditemukan pada hari Minggu (7/3/2021) atau setelah dua hari dilaporkan hilang.

"Kakak korban ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB. Kemudian langsung dievakuasi ke Puskesmas Kamang," katanya.

Baca Juga: Tenggelam di Pantai Pesisir Selatan, Kakak Beradik Belum Ditemukan

Sedangkan adiknya ditemukan sore hari, sekitar pukul 14.27 WIB. Korban bernama Adam ini ditemukan mengambang dekat pulau Baringin, sekitar dua jam perjalanan dari bibir pantai tempat keduanya dinyatakan hilang.

Sebelumnya, dua pemuda kakak beradik itu dikabarkan hilang sejak Jumat (5/3/2021). Mereka diduga terseret arus di Pantai Karang Lambung, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.

Kabarnya, mereka berada di kampung karena menghadiri pesta nikah keluarga di Pasar Baru, Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang.

"Beradik-kakak, mereka mandi-mandi ke Pantai Karang Labung. Mereka ini menetap di Padang," kata Kasi Kedaruratan BPBD Pessel, Husnul Karim kepada Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Sabtu (6/3/2021).

Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Jumat (5/3/2021). Pemuda beradik kakak mandi bertiga dengan temannya.

Baca Juga: Dukung Bupati Rusma, Belasan Ribu Warga Teken Petisi Selamatkan Pessel

Nahas ketika mandi datang gelombang besar yang menyeret sang adik bernama Adam (20). Mengetahui hal itu, kakaknya Jefri (25) langsung mengejar untuk menyelamatkan adiknya. Bukannya selamat, keduanya justru diseret gelombang.

Kontributor : B Rahmat

Load More