SuaraSumbar.id - Dua ekor harimau berkeliaran di pemukiman warga Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, merupakan jenis harimau Sumatera.
Sebelumnya, harimau Sumatera itu terpantau masuk ke perkampungan masyarakat Pagaran Tanjung Botung atau Batang Lubu, Nagari Koto Nopan Rao Utara, Kabupaten Pasaman, Sumbar.
Kepastikan harimau Sumatera itu diungkapkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar. Dua ekor harimau itu juga disebut induk dan anaknya.
"Berdasarkan jejak, dipastikan ada dua ekor harimau. Satu induk dan satu ekor lagi anak," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Khairi Ramadhan, Sabtu (20/2/2021).
Baca Juga: Polisi Gadungan Pura-pura Beli Motor di Sawahlunto, Ternyata Maling
Berdasarkan kajian tim BKSDA Sumbar, kata Khairi, harimau itu melintas ke kawasan pemukiman karena jalur perlintasan dari saru bukit ke bukit lainnya berubah.
"Kebetulan antara satu bukit dengan bukit lainnya ada perkampungan warga yang ditempati sebanyak 14 KK," katanya.
Dekat perbukitan pemukiman warga tersebut, BKSDA menemukan turunan dipenuhi semak belukar menuju aliran sungai.
Pihaknya menduga harimau tersebut menyeberangi sungai dan masuk perkampungan sebelum menuju perbukitan satunya lagi.
"Pada Senin (15/2/2021), warga menuju sungai pagi hari dan mereka dikejutkan auman harimau," ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Padang Sebut SKB 3 Menteri Bagaikan Membunuh Lalat Pakai Bom
Warga ketakutan dan berlarian menuju ke rumah masing-masing. Setelah itu, ada yang mendekat ke sungai dan melihat jejak harimau.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, BKSDA Sumbar langsung ke lapangan untuk mengudukasi masyarakat agar tak panik dengan teror harimau itu.
"Kami juga meninggalkan meriam karbit yang nantinya akan dibunyikan setiap hari sebagai langkah pengusiran harimau agar tidak masuk perkampungan," katanya.
"Terpenting sekali, jangan biarkan harimau membuat perlintasan melalui perkampungan itu. Informasinya memang dahulunya di daerah itu ada harimau," sambungnya lagi. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Harimau Sumatera Mati di Medan Zoo, Warganet Ngamuk ke Bobby Nasution: Walkot Modal Mertua
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai