SuaraSumbar.id - Sekelompok remaja di ditangkap Satpol PP Kota Pariaman. Mereka ternyata anggota geng pecinta organ tunggal yang diduga juga melakukan praktek prostitusi terselubung.
"Kami mengamankan mereka karena keluyuran di Pariaman larut malam," kata Kepala Bidang Penegak Peraturan Daerah Sumber Daya Manusia Dinas Satpol PP dan Damkar Pariaman, Muhammad Taufik, Jumat (19/2/2021).
Menurutnya, penangkapan kelompok remaja itu berawal dari laporan masyarakat yang melihat sekelompok remaja di Desa Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah pada Kamis malam (18/2/2021).
Kelompok remaja itu terdiri dari tiga orang perempuan dan empat laki-laki. Namun, karena alasan yang jelas, empat laki-laki tersebut dilepaskan. Sedangkan tiga remaja perempuan digelandang ke Mako Satpol PP Kota Pariaman.
Baca Juga: Tinjau RSUP M Djamil Padang, Pj Gubernur Sumbar Malah Kena Suntik
Menurut Muhammad Taufik, banyak alasan pihaknya terpaksa mengamankan tiga remaja perempuan itu. Pertama, mereka ketiga sudah pernah dan satu di antaranya sudah pernah menjalani rehabilitasi.
"Satu dari Pariaman dan 2 asal Padang Panjang. Usianya dari 16 sampai 19 tahun," katanya.
"Mereka akan kami rehabilitasi ke Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi Sukarami di Kabupaten Solok," sambungnya lagi.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Korban Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak unit Rumah Perlindungan Sosial Anak Delima Kota Pariaman, Fatmiyeti Kahar mengatakan, remaja perempuan itu merupakan anggota kelompok yang selalu hadir di kegiatan organ tunggal malam hari.
Menurut Fatmiyeti, anggota pecinta organ tunggal ini sudah menyebar di Sumbar dan jumlahnya ratusan orang.
Baca Juga: Duh! Lampu Merah Perempatan Masjid Raya Sumbar Mati, Kabelnya Dicuri Orang
"Ini kelompok berbahaya, dan kami akan terus melakukan pemberantasan terhadap mereka," ujarnya.
Dia memperkirakan jumlah geng pecinta organ tunggal di Pariaman lebih dari 200 orang. Fatmiyeti pun menyebut kelompok tersebut juga mengusung misi prostitusi terselubung.
Kelompok itu pun terbagi tiga. Pertama yang betul-betul murni prostitusi dengan perantara muncikari. Kedua, hanya untuk mata pencarian atau tanpa muncikari. Terakhir, ada juga yang sekadar hobi menonton dan bergoyang di acara organ tunggal. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
Terkini
-
Industri Ekspor Terancam Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jalan Satu-satunya!
-
Kisah Inspiratif: Wanita Tangguh Kembangkan Bisnis Kelor dengan Bantuan KUR BRI
-
Selamat! Nomor HP Kamu Dapat Saldo Gratis, Klik 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini
-
Jadwal SIM Keliling dan Samsat Keliling Padang Hari Ini, Kamis 22 Mei 2025, Cek Lokasi dan Waktunya!
-
Mantan Kapolres Solok Selatan Jadi Saksi Kasus Polisi Tembak Polisi, Begini Pengakuannya!