SuaraSumbar.id - “Jika belum mampu melahirkan kejayaan, apa salahnya membangun asa. Karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang memberi manfaat bagi orang lain”.
Penggalan kalimat di atas pantas diselaraskan dengan perjuangan Kasri Satra (42). Dia adalah aktor perubahan Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi kawasan indah dengan yang kini diburu wisatawan mancanegara.
Hari ini, mayoritas masyarakat di Sumbar mengenal nama Tabek, sebuah jorong (setingkat dusun). Ya, sejak 2016 silam, Tabek menjelma menjadi kampung wajib dikunjungi para wisatawan. Bahkan, ada yang sengaja datang dari luar Sumbar untuk berlama-lama menikmati keasrian Tabek.
Siang itu, Kamis (29/10/2020), Tabek diguyur hujan deras. Rimbun dedaunan meliuk-liuk seperti menari kegirangan disepoi angin lembut. Suhu di jorong paling ujung Nagari Talang Babungo yang biasa sejuk mendadak dingin.
Baca Juga: Alasan Paslon Gubernur Sumbar Nasrul Abit-Indra Catri Gugat KPU ke MK
Di bawah rintik hujan, sejumlah warga Tabek terlihat hilir-mudik di jalan setapak lekuk bukit dikelilingi kebun tebu. Sebagian dari mereka berteduh di bawah halte yang terbuat dari bambu atau batang aren yang sudah tidak terpakai.
"Betul-betul indah pemandangan di sini. Nyaris tak ada sampah di pinggir jalan. Bunga-bunga ini membuat Tabek semakin teduh," kata Syafriadi (32), salah seorang warga Solok yang berteduh di bawah kaki Rumah Panggung.
Sebagai warga Solok, Syafriadi yang juga Youtuber itu mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di tanah Jorong Tabek. Selama ini, dia hanya mendengar cerita dan postingan orang-orang yang datang ke pelosok kampung itu.
Dia pun takjub dengan sajian pemandangan dan keelokan masyarakat Tabek. Menurutnya, nyaris tidak ada kampung seteratur ini di Kabupaten Solok, bahkan mungkin di Sumbar.
"Ini aset yang perlu dijaga. Pantas Tabek dikunjungi orang dari berbagai daerah. Orang di luar Solok sekarang malah taunya Tabek, bukan Nagari Talang Babungo. Ini menandakan Tabek berhasil membrand diri menjadi kampung tujuan wisata," kata ayah dua anak itu.
Baca Juga: Pria Sumbar Jual Motor Tetangga ke Pekanbaru Demi Nikahi Adik Kandung
Kampung Tabek berada di ujung bagian Selatan Kabupaten Solok. Dari pusat kota kabupaten, butuh waktu hingga 1 sampai dua jam perjalanan. Sedangkan dari Kota Padang, diperlukan waktu sekitar tiga sampai empat jam perjalanan.
Sekitar pukul 15.45 WIB atau ketika hujan mulai berangsur gerimis, SuaraSumbar.id berjumpa dengan Kasri Satra. Dia menjamu duduk di Rumah Panggung yang dinamainya 'Rumah Pintar' dan pembangunannya kini masih terbengkalai.
Sembari sesekali menghela nafas panjang dibarengi senyuman tipis, Kasri membuka kisah awal kampung berpenduduk lebih dari 2.000 jiwa itu hingga sampai ke titik hari ini. Termasuk pahit getirnya merintis kemajuan kampung yang jauh dari hiruk-pikuk mesin kendaraan.
Dulunya, Nagari (desa) Talang Babungo termasuk tertinggal dari 74 Nagari di Kabupaten Solok. Namun, dari 7 jorong di Talang Babungo, Jorong Tabek lah yang terpencil. Kampungnya nyaris seperti rimba dipenuh semak dan tebu-tebu yang kadang tak terurus.
"Jangankan warga Padang, masyarakat Solok pun tak kenal Jorong Tabek. Sangat-sangat tertinggal dan memiriskan," kata suami Pelni Eliza itu memulai perbincangan.
Sebelum menetap di tanah kelahirannya, Kasri merantau ke Malaysia. Hampir 4 tahun lamanya berjuang mencari hidup di negeri Jiran. Namun nasib membawanya pulang yang akhirnya juga berjodoh dengan gadis asli Tabek.
Berita Terkait
-
Ancam Remaja Pakai Samurai, Begal di Padang Ditembak Polisi
-
Duarr! Tabung Gas Meledak di Rumah Makan Padang, 6 Orang Luka-Luka
-
Padang Tak Larang Warga Tahun Baru di Pusat Kota, Objek Wisata Dibuka
-
252 Kebakaran Terjadi di Kota Padang Selama 2020, 5 Orang Luka-luka
-
Kota Padang Tak Lagi Zona Merah Covid-19
Tag
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Letusan hingga 800 Meter
-
Pemkab Dharmasraya Target 10.000 NIB Selama 2025
-
SIMA Prestasi Unand 2025 Bebas Biaya Pengembangan Institusi, Berikut Syaratnya!
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!
-
Indonesia Terancam Krisis Pangan, Wakil Ketua Komisi IV DPR Minta Riset Pertanian Seperti Tiongkok!