SuaraSumbar.id - Ade Sapultra Prawasta, Kepala Kampung Limau Manis Kulam, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diduga dianiaya usai melarang aktivitas penambangan liar di wilayahnya.
"Saya dianiaya seseorang berinisial I saat sedang berobat di bidan desa pada Jumat (18/12/2020). Peristiwa itu disaksikan istri dan anak saya yang masih balita," kata Ade seperti dilansir dari Antara, Minggu (20//12/2020).
Ade mengaku telah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke pihak kepolisian di Polsek Lengayang. Namun hingga kini, pihaknya masih melengkapi berkas yang dibutuhkan.
Menurutnya, penganiayaan itu dipicu pelarangan aktivitas penambangan tanah urug di lahan milik pria berinisial I tersebut.
"Masyarakat resah dengan aktivitas tambang itu, makanya saya langsung memperingatkan agar kegiatan tidak dilanjutkan, tapi sayang direspon oleh pemilik lahan dengan cara yang tidak baik," tuturnya.
Ade mengatakan, penambangan tanah urug di Kampung Limau Manis Kulam telah berlangsung sejak dua bulan terakhir. Sebanyak dua unit alat berat terpantau beroperasi di sana. Kegiatan tersebut membuat jalan di Kampung Limau Manis Kulam rusak serta membuat jalan berdebu sepanjang harinya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Update Korban Longsor Pasaman Barat: 2 Orang Meninggal Dunia, 3 Belum Ditemukan!
-
Pemprov Sumbar Perketat Pengawasan Arus Padang-Solok via Sitinjau Lauik, Begini Pola Rekayasanya
-
Gubernur Sumbar Desak Pemotongan TKD 2026 Dibatalkan: Kami Butuh untuk Penanganan Pasca Bencana!
-
Update Korban Banjir Bandang Agam: 171 Orang Meninggal Dunia, 33 Luka-luka dan 85 Hilang!
-
Wakapolri Pastikan Usut Tuntas Pembalakan Liar di Sumbar, Bareskrim Bentuk Tim Penyelidikan