SuaraSumbar.id - Menteri pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, melakukan inspeksi mendadak (sidak0 ke Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (16/9/2025). Amran mencek langsung untuk memastikan harga-harga pangan stabil.
Menurut Amran, untuk saat ini harga pangan relatif turun masih di seluruh Indonesia. Hal ini berdampak pada turunnya angka inflasi.
"Harga-harga pangan di pasar juga kami melihat operasi pasar sudah masif sampai ke bawah. Dan kami menerima laporan harga sudah turun masif seluruh Indonesia. Bisa dilihat di BPS inflasi kita bulan lalu 2,7 persen sekarang 2,1 persen, turun," ujarnya.
"Ini menunjukkan bahwa harga-harga penyumbang inflasi relatif stabil, itu hasil rapat bapak Mendagri yang dihadiri Bupati seluruh Indonesia. Kami bersyukur ini harga semakin membaik dan operasi pasar kita lanjutkan sampai dengan Desember," sambung Amran.
Amran juga menegaskan bahwa operasi pasar bisa diperpanjang hingga Februari 2026. Karena stok, khususnya beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Perum Bulog cukup banyak.
"Stok kita masih banyak, posisi stok yang belum disalurkan 1 juta lebih (ton), jadi yang disalurkan baru 200 an ribu ton. Ini masih posisi aman, semoga target swasembada pangan empat tahun moga-moga satu tahun bisa swasembada," ungkapnya.
Ia mengklaim permintaan beras SPHP cukup tinggi di kalangan masyarakat. Penyaluran bahkan mencapai 7.000 ton per hari se-Indonesia.
"Meskipun tinggi tidak masalah karena stok kita banyak, 10 ribu ton pun tidak masalah, kita bisa layani per hari. Masalah itu kalau stok kita kurang terus harga naik. Itu masalah," kata dia.
Kontributor: Saptra S