Korban Mutilasi di Padang Pariaman Diduga Perempuan, Temannya Ungkap Soal Cincin di Potongan Tangan!

Identitas potongan mayat yang ditemukan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang diduga perempuan bernama Septia Adinda (25).

Riki Chandra
Kamis, 19 Juni 2025 | 08:47 WIB
Korban Mutilasi di Padang Pariaman Diduga Perempuan, Temannya Ungkap Soal Cincin di Potongan Tangan!
Teman diduga korban mutilasi saat di RS Bhayangkara Polda Sumbar. [Suara.com/ Saptra S]

"Memang ada beberapa keluarga yang datang. Kami tampung. Kami imbau masyarakat yang merasa kehilangan saudara, silakan lapor agar bisa kami cocokkan semua," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa potongan tubuh diduga milik mayat di aliran sungai Batang Anai, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, mulai ditemukan. Warga menemukan potongan kepala manusia di Kota Padang.

Lokasi penemuan potongan kepala ini berada di TPI Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Rabu (18/6/2025).

Jika diukur, jarak ditemukan kepala dengan tubuh kurang lebih sejauh 6 kilometer.

Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Iptu Jamaldi, membenarkan adanya temuan kepala manusia oleh masyarakat tersebut.

Ia juga menduga kepala itu merupakan bagian tubuh dari mayat yang ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

"Benar, saat ini akan kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Kepala tersebut ditemukan oleh warga," ujar Jamaldi, Rabu (18/6/2025).

Jamaldi belum merinci ciri-ciri kepala yang ditemukan. Kepolisian masih menunggu tindak lanjut dari tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Selain itu, potongan kaki diduga milik mayat tersebut juga telah ditemukan di kawasan Padang Pariaman. Lokasinya tak jauh dari penemuan jasad korban.

Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi menambahkan, warga juga menemukan kaki di aliran sungai Batang Anai. Kuat dugaan juga merupakan bagian tubuh dari mayat tidak utuh yang ditemukan sebelumnya.

"Satu kaki sebelah kanan, tadi pagi ditemukan. Kaki ini hanya dari betis ke bawah. Kuat dugaan bagian dari mayat yang ditemukan sebelumnya," kata Wadriadi.

Jarak antara penemuan kaki dengan tubuh adalah 3 kilometer. Saat ini, kata Wadriadi, sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

"Identitas belum diketahui sampai sekarang. Warga belum juga ada yang melaporkan. Bagi warga yang merasa kehilangan saudara, bisa mendatangi polsek atau Rumah Sakit Bhayangkara Padang," ungkapnya.

Kasus ini berawal dari penemuan mayat tanpa kepala hingga kedua tangan dan kaki di aliran Sungai Batang Anai, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (17/6/2025).

Penemuan mayat tak utuh tersebut pertama kali ditemukan nelayan saat membersihkan kapalnya. Posisi mayat berada di tepi aliran sungai tidak jauh dari kapal nelayan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak