Rekam Jejak Isa Warps, Penyerang Naturalisasi Timnas Putri Indonesia, Nenek Moyangnya Orang Padang!

Langkah PSSI menaturalisasi pemain keturunan kini merambah ke tim nasional (Timnas) Putri Indonesia.

Riki Chandra
Kamis, 12 Juni 2025 | 17:46 WIB
Rekam Jejak Isa Warps, Penyerang Naturalisasi Timnas Putri Indonesia, Nenek Moyangnya Orang Padang!
Isa Guusje Warps. [Dok. Istimewa]

SuaraSumbar.id - Langkah PSSI menaturalisasi pemain keturunan kini merambah ke tim nasional (Timnas) Putri Indonesia.

Salah satu sosok yang menyita perhatian adalah Isa Guusje Warps, pemain muda berbakat yang resmi menjadi WNI pada Selasa (10/6/2025).

Isa Warps, bersama tiga pemain lainnya, menjalani pengambilan sumpah kewarganegaraan di Kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM.

Keputusan ini menjadi bagian dari strategi PSSI untuk mengangkat prestasi timnas putri Indonesia di kancah internasional.

Isa Guusje Warps. [Dok. Antara]
Isa Guusje Warps. [Dok. Antara]

Isa bukan sekadar pesepak bola keturunan biasa. Ia memiliki rekam jejak kompetitif di Eropa dan disebut-sebut punya potensi besar menjadi tulang punggung timnas.

Ia dinilai sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan sepak bola putri Indonesia, terutama dalam menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2025 dan kompetisi regional seperti Piala AFF.

Isa Guusje Warps lahir pada tanggal 3 Juni 2005. Ia memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Meski lahir dan besar di Eropa, Warps tidak melupakan akar budayanya. Karier sepak bolanya dimulai di Belanda, sebelum menyeberang ke Belgia untuk memperkuat klub KRC Genk Ladies.

Pada musim 2023/2024, ia tampil reguler di Liga Belgia. Usai musim berakhir, Isa kembali ke Belanda dan bergabung dengan NAC Breda, salah satu tim kompetitif di divisi dua sepak bola putri Belanda.

Berposisi sebagai penyerang, Isa dikenal dengan kecepatan, kelincahan, dan naluri mencetak gol yang tinggi.

Tak hanya itu, ia juga piawai bermain sebagai gelandang serang, menjadikannya sosok fleksibel yang dibutuhkan dalam skema permainan modern.

Penunjukan Isa Warps sebagai WNI bukanlah keputusan mendadak. PSSI melalui program pemantauan bakat telah lama memetakan potensi pemain keturunan yang bisa memperkuat timnas sepak bola Indonesia, tak hanya di level putra tetapi juga putri.

“Dengan usia muda dan pengalaman di Eropa, Isa punya bekal yang sangat kuat untuk menjadi pilar timnas,” kata salah satu pejabat PSSI yang terlibat dalam proyek naturalisasi.

Isa akan memperkuat timnas Putri Indonesia dalam Kualifikasi Piala Asia Putri 2025 yang dijadwalkan digelar pada akhir Juni mendatang.

Ia juga masuk dalam rencana jangka panjang untuk Piala AFF Putri serta target ambisius menuju Piala Dunia Wanita di masa mendatang.

Isa tidak sendiri dalam gelombang naturalisasi ini. Ia bergabung dengan tiga pesepak bola keturunan Indonesia lainnya yang juga resmi menjadi WNI: Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, dan Iris Joska de Rouw.

Keempatnya diyakini akan menjadi fondasi baru bagi kebangkitan timnas putri Indonesia.

Kombinasi pemain lokal dan naturalisasi ini diharapkan menciptakan sinergi yang akan memperkuat mental dan teknis timnas dalam berbagai ajang internasional.

Program naturalisasi bukanlah hal baru di dunia sepak bola. Banyak negara, termasuk Jepang dan Qatar, telah melakukannya dengan hasil yang signifikan.

Di Indonesia sendiri, keberhasilan program ini telah terlihat di timnas putra, dengan kontribusi pemain seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.

Langkah yang sama kini coba diterapkan untuk mengangkat prestasi timnas putri Indonesia, yang selama ini masih berjuang di level Asia Tenggara dan belum mampu berbicara banyak di kancah Asia.

Dengan hadirnya Isa Warps dan rekan-rekannya, PSSI berharap bisa menciptakan regenerasi dan revolusi dalam struktur timnas putri.

Apalagi, kompetisi sepak bola putri di Indonesia juga mulai menunjukkan kemajuan, meskipun masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur dan eksposur media.

Sejak resmi menjadi WNI, Isa telah menunjukkan komitmen tinggi untuk membela Merah Putih. Ia dijadwalkan mengikuti pemusatan latihan bersama timnas putri di Jakarta sebelum terbang ke lokasi kualifikasi Piala Asia.

Harapan besar disematkan kepada Isa Guusje Warps untuk menjadi simbol kemajuan sepak bola putri Indonesia.

Dengan mental Eropa, darah Indonesia, dan semangat juang muda, Isa diharapkan bisa membawa perubahan nyata, bukan hanya di dalam lapangan, tetapi juga untuk membangkitkan gairah publik terhadap sepak bola putri Tanah Air. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini