Hal ini penting untuk mengurangi paparan debu vulkanik yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
PVMBG juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi untuk menjaga suasana tetap kondusif.
Upaya ini penting untuk menghindari kepanikan berlebihan yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
Tim pemantau gunung masih terus mencatat aktivitas yang terjadi di sekitar puncak Gunung Marapi. Belum ada laporan terkait korban jiwa atau kerusakan signifikan akibat letusan pagi tadi, namun status kewaspadaan tetap diberlakukan.
Dengan aktivitas yang masih tinggi, Gunung Marapi menjadi perhatian utama dalam sistem peringatan dini bencana alam di Sumatera Barat. Potensi bahaya bisa datang sewaktu-waktu, sehingga masyarakat diminta tetap siaga dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi. (Antara)