Erupsi Gunung Marapi 2 Kali Beruntun, Warga Agam dan Bukittinggi Dikejutkan Getaran hingga Dentuman!

Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan dengan dua kali erupsi beruntun pada Sabtu (17/5/2025) pagi.

Riki Chandra
Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:01 WIB
Erupsi Gunung Marapi 2 Kali Beruntun, Warga Agam dan Bukittinggi Dikejutkan Getaran hingga Dentuman!
Gunung Marapi erupsi lagi pada Sabtu (16/5/2025) pagi. [Dok. Antara/ Al Fatah]

Sepanjang Mei 2025, ini adalah erupsi ke-11 dan hembusan ke-6.499 yang tercatat.

Aktivitas vulkanik Gunung Marapi memang menunjukkan tren meningkat sejak akhir 2023. Sebagian besar letusan bersifat eksplosif dengan kolom abu mencapai lebih dari 1.000 meter, menandakan adanya akumulasi tekanan dari dapur magma yang cukup signifikan.

Kondisi ini membuat pengawasan terhadap aktivitas gunung terus diperketat oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).

Masyarakat pun diminta untuk mematuhi imbauan resmi dan tidak mudah percaya terhadap informasi hoaks yang kerap menyebar pasca-erupsi.

Sebagai langkah pencegahan dampak kesehatan dari hujan abu vulkanik, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut.

Hal ini penting untuk mengurangi paparan debu vulkanik yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

PVMBG juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi untuk menjaga suasana tetap kondusif.

Upaya ini penting untuk menghindari kepanikan berlebihan yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.

Tim pemantau gunung masih terus mencatat aktivitas yang terjadi di sekitar puncak Gunung Marapi. Belum ada laporan terkait korban jiwa atau kerusakan signifikan akibat letusan pagi tadi, namun status kewaspadaan tetap diberlakukan.

Dengan aktivitas yang masih tinggi, Gunung Marapi menjadi perhatian utama dalam sistem peringatan dini bencana alam di Sumatera Barat. Potensi bahaya bisa datang sewaktu-waktu, sehingga masyarakat diminta tetap siaga dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak