Kronologi 3 Kurir 1,5 Kg Sabu Diringkus di Bukittinggi Saat Naik Bus ALS, Semua Pelaku dari Aceh!

Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat (BNNP Sumbar) kembali menggagalkan peredaran narkoba di Sumbar.

Riki Chandra
Rabu, 14 Mei 2025 | 14:03 WIB
Kronologi 3 Kurir 1,5 Kg Sabu Diringkus di Bukittinggi Saat Naik Bus ALS, Semua Pelaku dari Aceh!
BNNP Sumbar gagalkan peredaran narkoba. [Dok. Antara]

Empat pelaku berhasil diamankan dalam kasus ini, yaitu MI dan IM sebagai kurir, DP sebagai penyimpan barang di gudang, serta DA yang berperan sebagai pengendali jaringan. Ganja tersebut disembunyikan di dalam dua karung besar dan diangkut menggunakan mobil Toyota Calya warna putih.

Sementara itu, kasus terbaru terjadi pada Kamis (13/3/2025), ketika Tim Gabungan Ditresnarkoba Polda Sumbar dan Polres Pasaman Barat menangkap dua kurir ganja kering seberat 26 kilogram. Keduanya, pria berinisial M (45) dan AF (19), merupakan warga Kota Padang.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan di depan SPBU Batang Toman, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, setelah polisi menerima laporan masyarakat terkait kendaraan mencurigakan dari arah Penyambungan, Sumatera Utara.

“Saat akan diberhentikan, pelaku sempat melarikan diri, hingga terjadi aksi kejar-kejaran. Mobil pelaku baru berhasil dihentikan setelah menabrak plang besi di depan SPBU,” kata AKBP Agung.

Setelah digeledah, polisi menemukan dua karung besar berisi ganja kering di bagasi mobil. Berdasarkan pengakuan pelaku, ganja itu dibawa dari Sumatera Utara dan rencananya akan dikirim ke pemesan di Kota Padang. Pelaku dijanjikan bayaran sebesar Rp 300.000 per kilogram ganja yang berhasil dikirim.

Lebih mengejutkan lagi, salah satu pelaku berinisial M ternyata merupakan residivis kasus narkoba pada tahun 2020 atas kepemilikan sabu.

Hal ini menunjukkan bahwa jaringan narkoba yang memanfaatkan residivis masih terus beroperasi aktif di wilayah Sumbar.

Meningkatnya kasus pengungkapan ini menandakan bahwa jaringan narkoba di Sumatera Barat terus mencari celah untuk mengedarkan barang haram ke berbagai daerah.

Jalur darat dari Sumatera Utara ke wilayah barat Sumatera jelas masih menjadi rute favorit bagi para pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak