Seorang Lansia Calon Haji Padang Dilarikan ke RS di Madinah, Sesak Napas di Pesawat!

Seorang calon haji asal Padang dari kloter pertama Embarkasi Haji Padang harus mendapatkan perawatan intensif setelah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz.

Riki Chandra
Senin, 05 Mei 2025 | 16:42 WIB
Seorang Lansia Calon Haji Padang Dilarikan ke RS di Madinah, Sesak Napas di Pesawat!
Pelepasan keberangkatan calon jamaah haji 2025 asal Kota Padang di Bandara Internasional Minangkabau. [Dok. Antara]

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Mahyudin, mengonfirmasi bahwa pada musim haji 1446 Hijriah ini, Embarkasi Padang akan memberangkatkan 15 kloter. Setiap kloter terdiri dari 419 calon haji dan empat petugas kloter.

Pihak Kemenag pun memastikan bahwa seluruh jemaah yang masuk kategori risiko tinggi telah dipersiapkan dengan pendampingan kesehatan yang intensif.

Tim medis dilengkapi peralatan portable seperti tabung oksigen dan obat-obatan esensial selama penerbangan.

“Kami berupaya maksimal agar semua jemaah mendapatkan layanan terbaik, khususnya para lansia dan penderita penyakit kronis,” terang Mahyudin.

Setibanya di Madinah, seluruh jemaah haji dari kloter satu langsung diarahkan ke pemondokan yang telah disediakan. Mereka juga menjalani pemeriksaan ulang oleh tim medis sektor Arab Saudi guna memastikan kondisi fisik tetap stabil.

Kondisi calon haji asal Padang bernama Marnis kini masih dalam observasi intensif oleh rumah sakit di Madinah. Kemenag Sumbar bekerja sama dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memantau perkembangan kesehatannya secara berkala.

Kloter Pertama Dijadwalkan Pulang 12 Juni 2025

Berdasarkan jadwal resmi yang diterbitkan Kemenag, calon haji kloter pertama asal Sumbar akan kembali ke Tanah Air pada 12 Juni 2025 mendatang. Kepulangan akan dilakukan melalui Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman pada pukul 18.40 WIB.

Kejadian ini menjadi perhatian penting bagi Kementerian Agama dalam menyusun strategi pelayanan jemaah haji di tahun-tahun mendatang, terutama dalam hal manajemen risiko dan kesiapan kesehatan jemaah.

Calon haji asal Padang yang tergolong lansia maupun berisiko tinggi diimbau untuk menjaga stamina dan mengikuti arahan medis selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Kemenag juga menekankan pentingnya peran keluarga dan pembimbing ibadah untuk terus mendampingi para jemaah secara fisik dan spiritual. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak