40 Tahun Kebanjiran, Warga Jondul Rawang Padang Curhat ke Menteri PU: Kami Siap Korbankan Lahan!

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melakukan kunjungan lapangan ke salah satu wilayah paling rawan banjir di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Riki Chandra
Sabtu, 03 Mei 2025 | 11:31 WIB
40 Tahun Kebanjiran, Warga Jondul Rawang Padang Curhat ke Menteri PU: Kami Siap Korbankan Lahan!
Menteri PU, Dody Hanggodo (paling kanan), berbincang dengan tokoh masyarakat di Jondul Rawang didampingi Anggota DPR, Andre Rosiade dan Wali Kota Padang, Fadly Amran. [Suara.com/ Saptra S]

SuaraSumbar.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melakukan kunjungan lapangan ke salah satu wilayah paling rawan banjir di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), yakni Kelurahan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Jumat malam (2/5/2025).

Kunjungan ini menjadi sorotan warga yang sudah puluhan tahun hidup dalam ancaman banjir setiap musim hujan. Kedatangan Dody Hanggodo disambut antusias oleh masyarakat setempat.

Mereka memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan curahan hati (curhat) secara langsung kepada pemerintah pusat terkait banjir yang tak kunjung ada solusi. Salah satu tokoh masyarakat, Guslim, menyuarakan keresahan yang telah mereka rasakan selama lebih dari empat dekade.

"Kami sudah lebih 40 tahun pak mengalami banjir di saat hujan. Karena daerah kami daerah cekungan. Jadi setiap hujan datang, lebih dari satu jam, sudah (banjir) sampai leher," ujar Guslim dalam dialog bersama Menteri Dody.

Menurutnya, banjir yang terus berulang ini tidak hanya mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga, tetapi juga menyebabkan kerugian material yang tidak sedikit. Banyak rumah warga rusak, peralatan rumah tangga terendam, bahkan aktivitas ekonomi lumpuh setiap kali banjir melanda.

"Kami berharap sekali, untuk keluhan kami ini. Dibangun bagaimana caranya penanggulan banjir ini ke depannya," tambahnya dengan penuh harap.

Kelurahan Jondul Rawang dihuni oleh lebih dari 50 ribu jiwa, yang sebagian besar tinggal di wilayah rendah dan dekat dengan aliran air. Warga menyatakan komitmen penuh untuk mendukung upaya penanggulangan banjir, termasuk apabila dibutuhkan pelepasan lahan untuk proyek pembangunan.

"Kami sudah komit dengan kedatangan bapak menteri, seluruh masyarakat antusias menyambut. Kami masyarakat siap berkorban lahan untuk dipakai dalam penanggulangan banjir," ungkap Guslim lagi.

Menteri PU Dody Hanggodo menanggapi dengan serius aspirasi warga tersebut. Ia menyampaikan permohonan maaf karena selama ini pemerintah belum mampu menangani permasalahan banjir di kawasan itu secara menyeluruh.

Namun, ia meyakinkan bahwa di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, masalah tersebut akan menjadi prioritas untuk diselesaikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini