Polda Sumbar meyakini penerapan sistem One Way ini akan efektif dalam mengatasi kemacetan di jalur Padang-Bukittinggi, terutama di wilayah Padang Pariaman yang kerap menjadi titik kepadatan kendaraan saat arus balik.
"Petugas akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk memastikan kelancaran sistem satu arah ini," katanya.
8 Orang Meninggal Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Sumbar
Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Sumatra Barat mencatat peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas dibanding tahun sebelumnya.
Polda Sumbar melaporkan sebanyak 36 insiden kecelakaan terjadi selama operasi berlangsung, menyebabkan delapan korban meninggal dunia.
![Ilustrasi kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Sumatera Barat. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/03/35645-kecelakaan.jpg)
"Sejak Operasi Ketupat Singgalang 2025 dimulai, tercatat 36 kecelakaan lalu lintas dengan delapan korban meninggal dunia," kata Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar AKBP Agung Pranajaya.
Selain menelan korban jiwa, kecelakaan juga mengakibatkan enam orang mengalami luka berat, serta 61 orang luka ringan. Kerugian material akibat insiden tersebut diperkirakan mencapai Rp261.500.000.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik ke perantauan dari wilayah Sumbar untuk lebih memperhatikan keselamatan berkendara.
"Pastikan kondisi tubuh fit sebelum melakukan perjalanan. Jika merasa lelah, sebaiknya beristirahat dan tidak memaksakan diri untuk berkendara," ujar Agung.
Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan di Operasi Ketupat Singgalang 2025 mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, tercatat 32 kejadian kecelakaan dengan tiga korban meninggal dunia.
Peningkatan angka kecelakaan ini menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas guna mengurangi risiko kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran.