Banyak pemilik kendaraan terbiasa mengunci setang motor ke arah kiri. Namun, demi keamanan yang lebih baik, disarankan untuk mengunci setang ke kanan.
Posisi ini dapat mempersulit pencuri dalam membobol motor dengan kunci T yang sering digunakan untuk aksi pencurian.
Dengan posisi setang mengarah ke kanan, celah untuk memasukkan alat pembobol menjadi lebih sempit sehingga menyulitkan pelaku kejahatan. Parkir motor dengan metode ini dapat menjadi langkah awal dalam mencegah kehilangan kendaraan.
2. Gunakan Kunci Ganda
Menambah lapisan keamanan dengan kunci ganda bisa menjadi solusi efektif untuk mengamankan motor. Meski tidak sepenuhnya menghilangkan risiko pencurian, penggunaan kunci tambahan dapat menyulitkan pelaku kejahatan dalam membawa kabur motor.
Pilihlah kunci ganda dengan bahan yang kuat seperti baja tempa (hardened steel) jenis molybdenum. Disarankan untuk mengunci bagian cakram belakang atau jeruji roda belakang agar motor tidak mudah dipindahkan secara paksa.
3. Rekayasa Kelistrikan atau Pasang Alarm
Salah satu cara lain yang bisa diterapkan adalah dengan melakukan rekayasa pada sistem kelistrikan motor. Pemilik kendaraan dapat memasang saklar tersembunyi yang memutus aliran listrik CDI atau busi untuk mencegah mesin dihidupkan secara paksa.
Selain itu, memasang alarm juga bisa menjadi opsi tambahan untuk keamanan. Namun, perlu diperhatikan bahwa alarm yang terlalu sensitif bisa mengganggu lingkungan sekitar karena sering berbunyi akibat getaran kecil.
4. Pilih Lokasi Parkir yang Aman