"Dia kan di tempat neneknya, di tempat neneknya dari rumah saya berada di belakang. Ditanya neneknya, Cinta mau jajan seblak? Enggak katanya, Cinta mau duit saja nek untuk beli paket (internet)," ujar Lisa menirukan percakapan Cinta dengan neneknya.
Cinta pun lalu diberikan uang oleh neneknya sebesar Rp 7 ribu. Setelah membeli paket internet, ia kemudian mendengarkan musik di handphone sambil menyantap gorengan.
"Setelah itu, Cinta bilang sama neneknya, Cinta mau ke belakang (rumah). Jadi neneknya berpikir pergi pulang, ternyata tidak ada. Jadi saya sudah pagi tahu, disuruh bangunin, tahu-tahu tidak ada Cinta (di kamar)," imbuhnya.
Lisa sendiri baru mengetahui anaknya tewas setelah diberitahu oleh temannya. Rabu (29/2/2025) pagi, warga dihebohkan dengan penemuan mayat dalam karung.
Ciri-ciri mengarah ke Cinta. Paling jelas adalah, tato di lengan kiri yang bertuliskan namanya "Cinta". Lisa terkejut mendengar kabar itu, di rumahnya, ia menanggis histeris.
"Adiknya pernah bilang Cinta ini pernah (merasa) diancam sama seseorang. Seseorang itu sering sindir di status media sosial, pernah di-screenshot, lalu dihapus," ungkapnya.
"Ancamannya: awas kau saya bunuh kau, jangan main-main sama saya. 15 hari belakang adiknya cerita. Tidak tahu saya siapa nama yang ancam itu," tambah Lisa.
Hingga kini, kepolisian khususnya Polres Tanah Datar, masih melakukan penyelidikan. Dalang dalam dugaan pembunuhan Cinta masih misterius.
Kontributor: Saptra S