Penumpang Super Air Jet Ngamuk di BIM, Delay Berjam-jam Tanpa Kepastian

"Penyebab utama keterlambatan ini adalah alasan teknis yang tidak bisa dihindarkan," ujar Hendrik.

Chandra Iswinarno
Senin, 17 Februari 2025 | 13:37 WIB
Penumpang Super Air Jet Ngamuk di BIM, Delay Berjam-jam Tanpa Kepastian
Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. [Suara.com/Adhitya Himawan]

SuaraSumbar.id - Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet rute Padang–Jakarta menggelar protes di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akibat keterlambatan penerbangan selama berjam-jam tanpa kepastian. Kejadian ini terjadi pada Minggu (16/2/2025) dan ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam video yang beredar, penumpang mengeluhkan ketidakjelasan jadwal keberangkatan meski sudah menunggu sejak siang hingga malam.

"Penerbangan kacau, kawan," ujar salah satu penumpang dalam rekaman yang beredar.

Petugas bandara sempat berupaya menenangkan situasi dengan mengumumkan penundaan selama 30 menit, namun keterlambatan terus berlanjut hingga total mencapai 4 jam.

Baca Juga:Wings Air Segera Buka Rute Penerbangan ke Bandara Mentawai, Kapan Jadwal Terbangnya?

Penyebab Keterlambatan dan Tanggapan Pihak Bandara

Hendrik, Humas Bandara Internasional Minangkabau, menjelaskan bahwa penerbangan Super Air Jet IU 900 dari Jakarta (CGK) ke Padang (PDG) mengalami keterlambatan 2,5 jam dari jadwal semula pukul 16.25 WIB.

Akibatnya, penerbangan lanjutan IU 901 rute Padang–Jakarta, yang seharusnya berangkat pukul 21.13 WIB, juga terdampak dan mengalami delay tambahan 2 jam.

"Penyebab utama keterlambatan ini adalah alasan teknis yang tidak bisa dihindarkan," ujar Hendrik.

Sesuai regulasi, maskapai wajib memberikan kompensasi kepada penumpang. Dalam keterlambatan lebih dari 1 jam, penumpang telah menerima makanan ringan, sementara bagi mereka yang mengalami keterlambatan lebih dari 2 jam, maskapai menyediakan makanan berat.

Baca Juga:Penerbangan Padang-Singapura 3 Kali Seminggu, Scoot Airlines Optimis dengan Potensi Wisata Sumbar

Meski begitu, beberapa penumpang mengaku kecewa karena tidak ada informasi yang jelas mengenai kapan mereka akan diberangkatkan.

Regulasi dan Hak Penumpang

Menurut peraturan Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan di Indonesia wajib memberikan kompensasi berupa makanan, minuman, hingga penginapan jika terjadi keterlambatan dengan durasi tertentu.

Banyak penumpang berharap pihak Super Air Jet bisa lebih transparan dalam memberikan informasi terkait keterlambatan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Hingga berita ini diturunkan, pihak maskapai belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini