SuaraSumbar.id - Bandara Pusako Anak Nagari Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), telah mengalami penghentian aktivitas penerbangan selama tiga tahun terakhir. Pemerintah daerah berharap Kementerian Perhubungan segera menetapkan kembali jadwal penerbangan di bandara tersebut.
"Setiap tahun kami mengusulkan ke Kementerian Perhubungan, tetapi hingga kini belum ada keputusan untuk kembali mengoperasikan penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari," ujar Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Bakarudin, Senin (10/2/2025).
Meski tanpa aktivitas penerbangan, bandara tetap menjalani perawatan rutin, termasuk keberadaan pegawai yang tetap aktif bekerja serta melakukan pengawasan di bawah otoritas regulator Kementerian Perhubungan.
Pemerintah daerah menilai keberadaan Bandara Pusako Anak Nagari sangat penting, terutama dalam upaya mitigasi bencana serta meningkatkan aksesibilitas wilayah Pasaman Barat.
Dengan kondisi geografis yang rawan bencana seperti gempa bumi, banjir, dan longsor, keberadaan bandara ini dianggap strategis sebagai salah satu jalur evakuasi darurat.
Kepala Bandara Pusako Anak Nagari, Eva Wardi Putra mengatakan, pihaknya terus mengajukan permohonan jadwal penerbangan melalui Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA) Dabo Singkep, Kepulauan Riau, kepada Kementerian Perhubungan setiap tahunnya.
"Kami berharap tahun 2025 ini bisa mendapatkan kembali jadwal penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari," ujar Eva Wardi Putra.
Menurutnya, meski tidak ada penerbangan komersial, bandara ini masih memiliki status aktif dan berpotensi menjadi bandara penyangga bagi Bandara Internasional Minangkabau, terutama dalam situasi darurat.
Pemerintah daerah menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur transportasi udara dalam mendukung aktivitas ekonomi dan keselamatan warga. Oleh karena itu, mereka terus mendesak Kementerian Perhubungan agar menetapkan kembali jadwal penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari tahun ini. (Antara)