Alasan Gunung Marapi Ditutup Permanen, Pendakian Resmi Dilarang

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah daerah akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh desa atau nagari yang berada di sekitar kawasan pendakian Gunung Marapi.

Bernadette Sariyem
Rabu, 29 Januari 2025 | 11:55 WIB
Alasan Gunung Marapi Ditutup Permanen, Pendakian Resmi Dilarang
Ilustrasi gunung meletus. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah secara resmi menutup permanen jalur pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat setelah mempertimbangkan berbagai faktor keselamatan. Keputusan ini diperkuat dengan pengawasan ketat di sekitar kawasan gunung untuk mencegah aktivitas ilegal pendakian.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menegaskan, keputusan ini bersifat final, mengingat status aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang kerap berada dalam kondisi waspada hingga awas.

Kepala BKSDA Sumbar, Lugi Hartanto, menyebutkan berbagai kajian telah dilakukan sebelum keputusan ini diambil, termasuk rekomendasi dari Ombudsman RI Perwakilan Sumbar dan pemerintah daerah setempat.

“Kami tidak ingin ada korban akibat aktivitas gunung yang masih aktif. Oleh karena itu, jalur pendakian ditutup permanen, dan kami akan meningkatkan pengawasan di semua akses masuk,” ujar Lugi dalam pernyataan resmi pada Selasa (28/1/2025).

Baca Juga:Rafflesia Arnoldii Mekar Sempurna di Titik Baru di Agam

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah daerah akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh desa atau nagari yang berada di sekitar kawasan pendakian Gunung Marapi.

Surat tersebut berisi larangan bagi masyarakat untuk memasuki radius tiga kilometer dari pusat erupsi, sesuai dengan rekomendasi mitigasi bencana.

Selain itu, petugas akan ditempatkan di beberapa titik rawan guna memastikan tidak ada pendaki yang nekat masuk ke kawasan terlarang. Pihak berwenang juga akan memasang papan peringatan dan melakukan patroli rutin untuk mengawasi aktivitas di sekitar Gunung Marapi.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dan para pendaki agar memahami keputusan ini demi keselamatan bersama. Jika ada yang tetap memaksa, akan ada tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tambahnya.

Keputusan penutupan ini juga didasari oleh catatan bencana sebelumnya, termasuk erupsi yang telah menelan korban jiwa dan kejadian banjir bandang (galodo) yang memperburuk kondisi lingkungan sekitar gunung.

Baca Juga:Gunung Marapi Ditutup Permanen! Pendakian Resmi Dilarang

Dengan langkah ini, pemerintah berharap masyarakat dapat lebih waspada dan mendukung upaya mitigasi bencana demi keselamatan bersama.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini