Situasi ini menyebabkan musim tanam belum dapat dimulai secara merata di seluruh nagari di Pauh Duo.
"Pada 11 Desember 2024, di Simancuang telah dilaksanakan mambantai kabau nan gadang sebagai tanda dimulainya musim tanam. Namun, di empat nagari lainnya, musim tanam masih terkendala karena irigasi yang rusak," jelas Aig.
Upaya Pemerintah untuk Ketersediaan Pangan
Aig Wadenko berharap bantuan beras ini dapat sedikit meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah situasi sulit akibat kerusakan infrastruktur pertanian dan ekonomi yang belum stabil.
Baca Juga:Tragis! Nelayan Solok Selatan Tewas Tenggelam di Danau Diateh saat Mancing
“Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat yang terdampak kondisi ekonomi dan bencana alam,” pungkasnya.
Penyaluran BP-CBP di Pauh Duo ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan yang dihadapi, baik dari segi ekonomi maupun infrastruktur.
Pemerintah daerah juga berjanji akan terus berupaya memperbaiki irigasi yang rusak demi mendukung pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga:Harga Cabai Rawit Meroket di Solok Selatan, Tembus Rp30 Ribu per Kg