SuaraSumbar.id - Seorang nelayan dilaporkan hilang setelah perahu yang digunakannya ditemukan terapung tanpa awak di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (10/12/2024).
Informasi ini disampaikan pihak BPBD Kabupaten Agam ke pihak Basarnas pada pukul 13.05 WIB, beberapa jam setelah kejadian.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mengatakan, nelayan bernama Edi Kamardi (42) itu ke luar rumah sekitar pukul 07.30 WIB untuk mencari ikan dengan jaring.
“Sekitar pukul 08.30 WIB, cuaca di lokasi dilaporkan buruk dengan angin kencang. Perahu korban ditemukan terapung dalam keadaan kosong oleh saksi, tetapi korban tidak terlihat di sekitar lokasi,” jelasnya.
Tim SAR Pos Pasaman langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Mereka terdiri dari lima personel yang diberangkatkan pada pukul 13.20 WIB. Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu sekitar 2 jam 39 menit dengan jarak tempuh darat sejauh 122 kilometer.
“Kami menggunakan berbagai peralatan canggih, termasuk drone thermal dan Aqua Eye, untuk memaksimalkan pencarian,” tambahnya.
Dalam upaya pencarian ini, Basarnas Padang bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Agam dan masyarakat setempat. Peralatan lain yang digunakan meliputi LCR dengan mesin motor tempel, perangkat komunikasi, dan perlengkapan medis.
"Saat ini gabungan akan terus berupaya melakukan pencarian sampai korban ditemukan," ungkapnya.
Abdul Malik membeberkan, menurut kesaksian ayah korban, Sofyan St. Sari Alam, Edi Kamardi adalah seorang nelayan yang sudah terbiasa mencari ikan di Danau Maninjau.
“Cuaca pagi tadi cukup cerah saat ia berangkat. Kami tidak menyangka cuaca akan berubah drastis,” ujarnya.
Selain petugas SAR Padang, masyarakat sekitar juga turut membantu proses pencarian dengan menggunakan perahu tradisional. Namun, hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan.
“Fokus utama kami adalah menemukan korban secepat mungkin. Dengan alat dan tim yang kami miliki, kami optimistis dapat memberikan hasil terbaik,” katanya.
Kontributor : B Rahmat