SuaraSumbar.id - Kasus pengungkapan narkotika di wilayah hukum Padang Pariaman terus menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya.
Hingga November 2024, Satres Narkoba Polres Padang Pariaman telah menangani 57 kasus, naik dibandingkan 50 kasus pada tahun 2023.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, pada Sabtu (16/11/2024).
“Jumlah kasus meningkat tujuh dibandingkan tahun lalu. Jika dalam satu kasus melibatkan lebih dari satu orang, maka ada lebih dari 100 orang yang terjerat peredaran narkoba setiap tahun,” ujar Ahmad Faisol Amir.
Baca Juga:Aksi Lintas Provinsi! Sindikat Pencuri L300 Dibekuk, 4 Tersangka Ditangkap Polisi
Kapolres menekankan pentingnya kolaborasi antara pejabat, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam memberantas narkoba.
Ia juga menyerukan kesadaran kolektif untuk memerangi peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.
“Sebagaimana Asta Cita Presiden Prabowo, kami berkomitmen memberantas narkoba dan judi online yang saat ini sangat memprihatinkan,” tegasnya.
Menurut Kapolres, penindakan hukum harus diimbangi dengan langkah preventif. Masyarakat diminta untuk lebih aktif dalam mendeteksi dini peredaran narkoba dan jenis penyakit masyarakat lainnya.
Salah satu langkah yang diusulkan adalah pembentukan Posko Tangguh di setiap nagari di Kabupaten Padang Pariaman.
Baca Juga:Terungkap! Modus Sindikat Curanmor L300, Incar Mobil Parkir di Halaman Rumah
Posko ini berfungsi sebagai pusat kontrol masyarakat untuk mendeteksi dini berbagai aktivitas yang berpotensi merusak tatanan sosial.
“Kami berharap posko tangguh bisa didirikan di semua 103 nagari di Padang Pariaman,” kata dia.
Posko ini diharapkan menjadi alat efektif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan berbasis masyarakat.
Amir juga mengajak pemerintah daerah untuk mendukung program ini dengan menyediakan fasilitas yang memadai di setiap nagari.
Langkah-Langkah Strategis
Selain pembentukan posko, Kapolres menyarankan beberapa langkah strategis, termasuk:
- Peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi bahaya narkoba.
- Penguatan pengawasan lingkungan dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan organisasi lokal.
- Kerja sama dengan sekolah-sekolah** untuk edukasi dini terhadap generasi muda.
Ahmad Faisol Amir berharap masyarakat lebih peduli terhadap bahaya narkoba yang kini menjadi ancaman serius di Padang Pariaman.
“Kami akan terus berupaya mengatasi masalah ini melalui penindakan tegas dan langkah preventif yang melibatkan semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Dengan meningkatnya kasus narkoba, kolaborasi antara semua pihak dianggap sebagai kunci untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari bahaya narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.
Program Posko Tangguh diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk melindungi generasi muda dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat.
Kontributor : Rizky Islam